Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pentingnya Menjaga Keamanan Data Pribadi di Era Digital

Kamis, 3 Juni 2021 18:58 WIB
Pentingnya Menjaga Keamanan Data Pribadi di Era Digital

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyelenggarakan Forum Literasi Hukum dan HAM Digital (Firtual) dengan tema “Cermat dan Kritis Melindungi Data Pribadi Di Ruang Siber” secara online melalui aplikasi Zoom dan disiarkan secara live streaming di kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo (3/6).

Acara ini menghadirkan narasumber Drs. Bambang Gunawan, M.SI (Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Kemkominfo), Edmon Makarim (Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia), Anton Setiyawan, S.Si., M.M (Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Keamanan Siber dan Sandi), dan Christian Sugiono (Content Creator & Public Figure), serta dipandu oleh Kenia Gusnaeni (Presenter TV).

Baca juga : Indonesia Bukan Satu-satunya Negara Yang Batal Pergi Haji Tahun Ini

Mengenai kebocoran data pribadi, Bambang Gunawan menyampaikan bahwa yang dibutuhkan sekarang ini lebih dari sekedar Peraturan Menkominfo (Permenkominfo) ataupun Peraturan Pemerintah (PP). Menurutnya yang dibutuhkan adalah adanya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), yang saat ini rancangannya sudah masuk dalam program prioritas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2021.

Untuk mengantisipasi penyalahgunaan data pribadi, Ia mengatakan untuk tidak memberikan informasi pribadi kepada sembarang pihak, gunakan waktu lebih dan berfikir matang, waspada tautan atau lampiran yang mencurigakan, lindungi gawai dan komputer dengan perangkat lunak yang asli dan aktifkan antivirus yang selalu update.

Baca juga : Maaf, Protokol Karantina Nggak Bisa Dinego-nego

“Jangan gunakan kata sandi yang gampang ditebak, ganti password secara periodik, jangan gunakan yang gampang ditebak seperti tanggal lahir dan selalu melakukan backup data penting secara rutin dan juga laporkan kepada pihak yang berwenang apabila terjadi kejahatan siber" jelasnya.

Hadir secara virtual, Edmon Makarim berpendapat jika harus ada kesadaran kolektif bahwa pada saat berdigital, kita berpotensi berhadapan dengan imperialisme digital. Karena menurutnya pada saat kita melakukan digital, maka kita menjadi pemilik data tetapi belum tentu kita sendiri yang menguasai data kita secara digital.

Baca juga : Markasnya Dibanjiri Karangan Bunga, KPK Masih Dicintai

“Yang pertama harus dipahami adalah Internet bukan medium yang aman sejak awal pembuatannya. Secara historis, internet adalah alat perang dalam era perang dingin. Sehingga jika bicara berkomunikasi secara global, dia mewarisi bawaannya lack of security, sementara nilai dasar hubungan komunikasi justru adalah privacy,” ungkap Edmon.

Ia juga mengatakan bahwa siapapun yang memperoleh atau memiliki data pribadi, harus punya kesadaran hukum dan bertanggung jawab sebagai kurator atau controller, yaitu menjadi pihak yang menjamin pengendalian data, pungkasnya. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.