Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kantongi Izin OJK, TaniFund Perkuat Mitra Petani dan UMKM

Sabtu, 21 Agustus 2021 10:03 WIB
(Doc TaniFund)
(Doc TaniFund)

RM.id  Rakyat Merdeka - TaniFund, resmi mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Surat Tanda Berizin KEP-64/D.05/2021 yang diterbitkan pada tanggal 2 Agustus 2021 sebagai Penyelenggara Fintek P2P Lending Sektor Agrikultur. Sebagai P2P lending agrikultur pertama di Indonesia yang berizin OJK, TaniFund semakin memperkuat komitmen dan strateginya dalam menyediakan akses permodalan bagi petani dan UMKM di seluruh negeri.

Chief Strategy Officer TaniHub Group, Natalia Rialucky Marsudi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, lisensi OJK semakin memantapkan TaniFund untuk dapat menyalurkan pendanaan baru sebesar Rp700 miliar dalam beberapa tahun ke depan.

Baca juga : BI Dan Jepang Perkuat Transaksi Pakai Rupiah Dan Yen

“Harapan kami di TaniFund yaitu ingin lebih luas lagi menciptakan dampak sosial dengan memberikan akses inklusi keuangan dan permodalan bagi petani serta pengusaha UMKM lokal melalui ekosistem kami,” ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjut Ria, dengan lisensi OJK TaniFund meyakini dapat mengundang lebih banyak lagi lender baru dan mendorong lender lama untuk meningkatkan pendanaan mereka. Pasalnya, lisensi OJK akan membuat para lender baru dan lama semakin mantap dengan kesiapan TaniFund dalam mengkurasi proyek-proyek pendanaannya. Edukasi mengenai pemahaman risiko, ujarnya, tetap rutin diberikan kepada lender sesuai dengan anjuran OJK dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Baca juga : Jaga Ketahanan Pangan, Pemerintah Perkuat Sektor Pertanian

“Tujuan kami melalui lisensi ini adalah menjaga TKB90 kami di angka 100%. Perlu kami tekankan bahwa berdasarkan aturan OJK, para lender tetap harus menyadari bahwa tetap ada risiko pendanaan yang mereka akan tanggung, misalnya resiko telat bayar atau gagal bayar. Untuk memitigasi risiko tersebut, TaniFund memiliki advanced credit scoring system, agronomist yang handal, kontrak dengan credit insurance, dan memenuhi berbagai arahan dari pihak regulator,” ujarnya.

CEO TaniHub Group, Pamitra Wineka, mengatakan lisensi OJK menjadi bahan bakar bagi TaniFund agar terus bergerak menciptakan dampak sosial (social impact) melalui penyediaan akses permodalan dan pembinaan kepada petani.

Baca juga : Pembangkit Biogas Pasir Mandoge Perkuat Listrik Sumatera Utara

“Sebagai bagian dari TaniHub Group, TaniFund ke depannya diharapkan semakin memperbesar kontribusinya terhadap bisnis, sesuai dengan strategi kami dalam beberapa tahun ke depan untuk memperkuat sisi hulu atau upstream agar semakin memberikan dampak kepada sektor pertanian Indonesia,” ujar Pamitra.

Sejak didirikan pada 2017 hingga kini, TaniFund telah menyalurkan pendanaan dari masyarakat sebesar Rp324,3 miliar kepada lebih dari 4.000 borrower. Seiring dengan bertumbuhnya kepercayaan masyarakat kepada TaniFund, hingga kini total lender telah mencapai lebih dari 10.000, terdiri dari lender individu maupun institusi. (ARM)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.