Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menko PMK Ajak Umat Kristiani Waspadai Covid-19 Jelang Natal

Jumat, 26 November 2021 18:10 WIB
Menko PMK, Muhadjir Effendy
Menko PMK, Muhadjir Effendy

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengajak umat Kristiani meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19 jelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Saya berpesan, marilah kita betul-betul meningkatkan kewaspadaan yang sangat tinggi," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ia mengingkatkan, meskipun kasus Covid-19 di Indonesia sudah landai, wabah belum sepenuhnya usai. Apalagi, berkaca dari pengalaman sebelumnya, lonjakan kasus terjadi akibat pergerakan masyarakat yang tinggi di masa libur Natal dan Tahun Baru.

Baca juga : Kemenkop UKM Ajak Usaha Mikro Padang Masuk Ke Ekosistem Digital

"Tentu saja, kita tidak ingin Indonesia yang sudah mengakhiri gelombang kedua ini akan terjadi gelombang ketiga hanya gara-gara kita tidak waspada dan tidak menaruh perhatian yang tinggi dalam upaya menangani wabah Covid-19," katanya.

Muhadjir mengatakan langkah antisipasi oleh pemerintah dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan dalam penanganan Covid-19 di libur Nataru, di antaranya kebijakan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia yang mulai berlaku pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Dalam kebijakan tersebut, terdapat pengetatan aturan dalam hal pergerakan orang untuk mencegah meluasnya penularan COVID-19. Selain itu, terdapat fokus pengawasan di tiga tempat, yaitu di gereja pada saat perayaan Natal, di tempat perbelanjaan dan lokasi wisata lokal.

Baca juga : Pemerintah Pantau Ketat Ledakan Kasus Covid-19 Di Luar Negeri

Menko Muhadjir mengemukakan, organisasi keagamaan dapat berperan membantu Pemerintah dalam mendukung penanganan Covid-19 selama penerapan PPKM level 3 di masa libur nanti.

"Caranya adalah dengan mensosialisasikan dan mengimbau seluruh anggota jemaatnya yang tersebar di seluruh Indonesia agar tidak bepergian, tidak pulang kampung dengan tujuan yang tidak primer, dan pada saat ibadah perayaan Natal tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Muhadjir mengapresiasi kontribusi organisasi keagamaan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di masa Covid-19 yang hadir memberikan bantuan, memberdayakan masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu, rentan dan terkena dampak ekonomi dari Covid-19.

Baca juga : Memburu Koruptor Dana Covid-19

"Saya berterima kasih atas sumbangsih jemaat HKBP yang betul-betul punya makna besar di masa COVID-19 seperti saat ini. Perlu kerja keras kita bersama-sama untuk bisa mengantar menyelesaikan pandemi ini," ujarnya.[MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.