Dark/Light Mode

Jokowi Minta Maaf Ke JK

Kalau Sering Dekat, Kadang-Kadang Lupa

Rabu, 12 Desember 2018 09:35 WIB
Presiden Jokowi (kiri depan) didampingi Wapres Jusuf Kalla. (Foto: IG @jokowi)
Presiden Jokowi (kiri depan) didampingi Wapres Jusuf Kalla. (Foto: IG @jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada kejadian menarik saat Presiden Jokowi menyampaikan sambutan di Istana Negara, kemarin pagi. Saat menyampaikan arahan, dia lupa menyampaikan salam hormat kepada Wapres Jusuf Kalla (JK). Padahal sebelum naik podium, Jokowi duduk persis di samping JK. Untunglah, Jokowi pintar mencairkan suasana. "Kalau sering dekat, kadang-kadang (suka) lupa," katanya disambut tepuk tangan hadirin.

Jokowi mengundang para menteri, pimpinan lembaga tinggi negara, dan gubernur ke Istana Negara untuk menyerahkan dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). DIPA akan menjadi dasar pengeluaran negara dan pencairan dana atas beban APBN, sekaligus menjadi dokumen pendukung kegiatan akuntansi pemerintah.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi sekaligus menyerahkan Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) kepada para gubernur. Acara diawali dengan memberikan secara simbolis DIPA kepada kementerian/lembaga dan para gubernur. Setelah itu, Jokowi naik ke atas podium untuk mencairkan suasana. Nah, di momen ini dia lupa menyampaikan salam hormat kepada JK.

Baca juga : Jokowi Minta Dana Desa Jangan Diputar Ke Jakarta

Jokowi pertama kali menyampaikan salam hormat kepada pimpinan lembaga tinggi negara. Ada Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPR Bambang Soesatyo. Kemudian para menteri. Namun, Jokowi cepat menyadari dia lupa menyapa JK. "Lupa tadi, hampir lupa, mohon maaf Pak Jusuf Kalla. Tadi ada yang ganjil, apa gitu, ternyata Pak Wapres," kata Jokowi disambut tepuk tangan peserta penyerahan DIPA.

Jokowi menyampaikan DIPA kepada kementerian, lembaga nilainya mencapai Rp 855,4 triliun. Untuk dana transfer ke daerah dan dana desa di 2019 sebesar Rp 826,8 triliun. Dia juga menegaskan, tema APBN tahun 2019 adalah mendorong investasi dan daya saing melalui pembangunan sumber daya manusia. "Semangat APBN 2019 adalah sehat dan mandiri," ucapnya.

Dalam APBN 2019, pemerintah telah mengalokasikan belanja negara Rp 2.461,1 triliun. Sementara dari sisi pendapatan negara ditetapkan Rp 2.165,1 triliun. Jokowi menekankan, pemerintah harus bekerja keras mencapai target penerimaan tersebut baik dari sisi perpajakan maupun bukan pajak, namun dengan tetap menjaga iklim usaha serta melanjutkan dukungan insentif untuk kegiatan usaha dan investasi.

Baca juga : Akhir 2019, Angka Kemiskinan 9,5 Persen

Volume belanja negara meningkat sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya. Karena itu, Jokowi berharap bisa memberikan dampak sebesar-besarnya bagi rakyat. "Tentunya, pemerintah harus menggunakan alokasi dana dengan baik dan akuntabel guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan," kata dia.

Ada sejumlah catatan yang disampaikan Jokowi terkait penggunaan anggaran tersebut. Pertama, agar mempersiapkan baik program-program untuk 2019 sehingga dapat berjalan efektif sejak awal Januari 2019. "Artinya, persiapan lelang harus dilakukan lebih awal," kata Jokowi. Kedua, anggaran harus berfokus pada dampak nyata yang dapat dirasakan, bukan sekadar apa yang dikerjakan.

Alokasi anggaran harus betul-betul dominan untuk kegiatan utama, bukan habis untuk kegiatan pendukung. "Kegiatan pendukung itu apa? Kebanyakan rapat, perjalanan dinas dan honorarium," tutur Jokowi. Di samping itu, Jokowi juga mewanti-wanti jajarannya berhati-hati dan melakukan pengawasan berkala mengenai penggunaan anggaran.

Baca juga : Prabowo Diceramahi Sri Mulyani

Jangan sampai ada anggaran yang disalahgunakan sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. "Jangan ada yang bermain-main lagi dengan korupsi. Jangan ada penyalahgunaan anggaran, pemborosan, mark up dan perbuatan menyimpang lainnya," tandas Jokowi. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.