Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi Minta Dana Desa Jangan Diputar Ke Jakarta

Minggu, 25 November 2018 12:34 WIB
Presiden RI, Joko Widodo. (Foto: IG @jokowi)
Presiden RI, Joko Widodo. (Foto: IG @jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jokowi kembali mengingatkan agar dana desa tidak dibawa lagi ke kota, apalagi ke Jakarta. Duit desa cukup di desa saja. Dana desa merupakan program pemerintah untuk memulai pembangunan dari pinggiran Indonesia, karena sebagian besar masyarakat berada di desa.

“Kami ingin ada perputaran uang di desa, di daerah. Jangan sampai dana desa keluar dari desa, enggak apa-apa keluar sedikit di lingkup kecamatan. Jangan sampai uang kembali ke kota, kem-bali ke Jakarta,” kata Presiden Jokowi dalam acara Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019, seperti dikutip dari siaran tertulis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, kemarin.

Menurut Jokowi, semakin banyak uang beredar di desa, kesejahteraan masyarakat desa dipastikan meningkat.

Baca juga : Wow, Gaya Dan Tulisan Jonan Ditiru Robot

Ia juga mengingatkan masyarakat di pedesaan agar pembelian material untuk pembangunan jalan, irigasi, dan jembatan, seperti batu kali, batu bata, pasir, semen didapat dari desa sendiri atau desa tetangga. Jika tidak ada atau tidak mencukupi, Jokowi menyarankan membelinya dari lingkup ke-camatan.

“Tenaga kerja, tukangnya dari desa, pembantunya dari desa. Sehingga uang berputar di desa agar kesejahteraan desa meningkat. Itu kalau dana desa dipakai untuk infrastruktur,” ujarnya.

Jokowi mengaku rutin mengecek langsung penggunaan dana desa ini ke lapangan dan meminta laporannya. Berdasarkan laporan yang diterimanya sejak tahun 2015 hingga 2017, jalan desa telah terbangun 123.000 kilometer. Selain itu dibangun juga posyandu se¬banyak 11.500 unit, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se¬banyak 18.000 unit, pasar desa 6.500 pasar, jembatan sepanjang 791 kilometer, irigasi 28.000 unit, embung 1.900 unit, dan 26.700 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Baca juga : SBY: Jangan Bawa Kita Ke Petaka Besar

Artinya, ucap Jokowi, peng¬gunaan dana desa sudah tepat, tapi perlu ditingkatkan kualitasnya sehingga kesejahteraan masyarakat di 74 ribu desa akan meningkat.

“Nanti kelihatan, kemiskinan, stunting menurun berapa akan kelihatan,” ucapnya.

Jokowi juga berharap dana desa tidak hanya digunakan untuk infrastruktur semata, tetapi juga untuk pemberdayaan ekonomi. Di hadapan para perang¬kat desa yang hadir, Presiden mengajak mereka untuk jeli melihat potensi yang dimi¬liki desanya. Potensi pariwisata, misalnya, Jokowi meminta agar dikembangkan di desa itu agar mendatangkan pemasukan.
Contoh ini Desa Ponggok, Jateng. Setahun bisa sam¬pai Rp 14 miliar. Lihat, tiru ada enggak yang bisa ditiru. Kembangkan seperti itu, kenapa tidak, Gunungkidul juga sama, Nglanggeran, Pacu, sehingga ekonomi meningkat,” katanya.

Baca juga : Jokowi Diminta Klarifikasi Pertemuan JK dan PM Israel

Dana desa merupakan pro¬gram pemerintah untuk memulai pembangunan dari pinggiran Indonesia, karena sebagian besar masyarakat berada di desa. Karena itu, anggaran untuk pro¬gram ini pun ditingkatkan terus setiap tahunnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.