Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tangan Dingin Lutfi Bikin Neraca Dagang Cetak Rekor

Jumat, 17 Desember 2021 19:47 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi  memiliki tangan dingin. Strateginya dalam meramu perdagangan terbukti moncer. Bagaimana tidak, neraca perdagangan kita lagi-lagi cetak rekor.

Diuraikan Lutfi, neraca perdagangan Indonesia kembali surplus 3,51 miliar dolar AS pada November 2021. Raihan positif ini ditopang surplus neraca nonmigas sebesar 5,21 miliar dolar AS. Defisit neracanya, hanya 1,69 miliar dolar AS.

Baca juga : Ingin Capai Swasembada Pangan, Ini Syaratnya

Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan periode Januari-November 2021 mencapai 34,32 miliar dolar AS. Nilai ini jauh lebih besar dibandingkan surplus neraca perdagangan di periode yang sama tahun lalu.

"Surplus perdagangan bulan November 2021 ini melanjutkan tren surplus secara beruntun sejak Mei 2020. Penguatan neraca tersebut ditopang oleh pertumbuhan ekspor dan impor yang sangat baik. Bahkan ekspor bulan ini tercatat sebagai nilai ekspor bulanan tertinggi sepanjang sejarah," kata Lutfi dalam keterangan resmi yang diterima RM.id di Jakarta, Jumat (17/12).

Baca juga : Ganjar Pranowo Dinilai Berjiwa Milenial Dan Tokoh Pemersatu

Capaian ini tidak terlepas dari sejumlah mitra dagang Indonesia. Sebut saja Amerika Serikat, Fililina, dan India, jumlahnya mencapai 2,82 miliar dolar AS. Sementara Australia, Singapura, dan Thailand menjadi negara mitra penyumbang defisit perdagangan terbesar yang jumlahnya mencapai 1,26 miliar dolar AS.

Detailnya, sepanjang Januari-November 2021 surplus perdagangan tembus 34,32 miliar dolar AS. Angka itu terbentuk dari surplus neraca nonmigas 45,29 miliar dolar AS dan defisitnya 10,97 miliar dolar AS.

Baca juga : Andika Jenderal Romantis

"Angka surplus neraca nonmigas tersebut adalah yang tertinggi sepanjang sejarah. Melampaui rekor sebelumnya pada 2007 yang mencapai 39,47 miliar dolar AS," cetus mantan duta besar RI untuk Amerika Serikat ini.

Berdasarkan negara kontributornya, surplus perdagangan Januari-November 2021 berasal dari Amerika Serikat. Negeri Paman Sam berhasil menyumbang surplus kita hingga 13,09 miliar dolar AS. Diikuti Filipina dengan 6,66 miliar dolar AS, dan India 5,21 miliar dolar AS. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.