Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Tinjau Penerapan Prokes Covid Di Pelabuhan Merak
Kapolri Ingatkan Cegah Lonjakan Pasca Nataru
Kamis, 23 Desember 2021 07:10 WIB
Sebelumnya
“Di sisi lain ada varian baru, kita harus waspada. Bagaimana kita tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan, namun aktivitas masyarakat bisa diberikan, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa berjalan,” terang Sigit.
Selain meninjau, rombongan menteri dan Kapolri juga memberikan pengarahan terhadap pejabat daerah setempat. Mereka menekankan kepala daerah bekerja semaksimal mungkin agar tidak terjadi lonjakan pertumbuhan Covid-19 usai Nataru.
“Pelonggaran sudah diberikan. Aktivitas masyarakat khususnya pergerakan di masa Nataru diprediksi Pak Menhub kurang lebih ada 11 juta. Ini tentunya harus jadi perhatian bersama,” tegas eks Kabareskrim Polri itu.
Pada kesempatan itu, Sigit meminta pos pelayanan tidak hanya tersedia di atas kapal. Tapi disiapkan juga di titik-titik terjadinya antrean masyarakat. Dia juga menekankan untuk mewaspadai lonjakan penumpang di malam hari.
Baca juga : Tinjau Penerapan Prokes Di Pelabuhan Merak, Kapolri Ingatkan Cegah Lonjakan Pasca Nataru
“Di situlah kesempatan rekan-rekan sambil menunggu antrean, tanyakan sudah vaksin belum. Demikian juga persyaratan antigen, ditanyakan betul,” imbaunya.
Sigit juga mengimbau daerah untuk betul-betul melakukan akselerasi vaksinasi Covid-19. Dari laporan yang diterimanya, masih ada beberapa kabupaten yang belum mencapai angka vaksinasi 70 persen. Karena itu, seluruh pihak harus bersinergi dalam melakukan pengecekan penerapan prokes.
Baca juga : Di Hadapan Wisudawan Pati, Kapolri Bertekad Bikin Polri Makin Dicintai Rakyat
Kemudian, juga aturan dari tempat makan, tempat istirahat dan lokasi lainnya yang berpotensi jadi berkumpulnya masyarakat. Harus dipastikan, aplikasi PeduliLindungi sudah dipasang dan dijalankan.
“Jangan sekadar ada alat, aplikasi, tapi tidak digunakan. Ini tolong cek satu-satu. Saya minta laksanakan cek dan ricek,” pinta Sigit. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya