Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pemerintah Antisipasi Lonjakan Pasien
16 Ribu Oksigen Generator Dan 15 Mesin WGS Disiapin
Selasa, 28 Desember 2021 07:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah menyiapkan 16 ribu oksigen generator dan 31 oksigen konsentrator untuk penanganan pasien positif Covid-19.
“Ini dipersiapkan, mudah-mudahan nggak terjadi lonjakan,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers, kemarin.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menurutnya, juga sudah membeli mesin untuk melakukan Whole Genome Sequence alias WGS supaya varian Omicron bisa cepat terdeteksi.
Baca juga : Pertamina Pastikan Distribusi BBM Dan LPG Di Sulawesi Aman Selama Nataru
Budi mengaku, sudah memesan 15 mesin dan akan segera tiba di Tanah Air dalam waktu dekat. Jika sudah tiba, mesin itu bakal disebar ke berbagai daerah di Indonesia.
“Dengan begitu, tes WGS lebih cepat dan jaringan nggak hanya di Jawa saja,” imbuh mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini.
Selain oksigen konsentrator dan mesin WGS, dia juga memastikan, Kemenkes bakal mendistribusikan teknologi tes Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) untuk melakukan pemeriksaan S Gene Target Failure (SGTF) yang dapat mendeteksi varian Covid-19 B.1.1.529 atau varian Omicron di Indonesia.
Baca juga : Pemerintah Apresiasi NSS Samakan Kualitas Sawit Petani Dan Perusahaan
Budi sebelumnya menjelaskan, beda tes PCR biasa dengan tes PCRSGTF terletak pada kit reagen khusus yang dibutuhkan untuk SGTF.
Teknik SGTF, fokus pada area genome varian Omicron yang kehilangan atau delesi beberapa huruf genetik di gen S (spike). Sementara umumnya, pemeriksaan hanya kepada gen N dan gen ORF.
“Kami akan menyebarkan teknologi baru untuk tes PCR yang bisa melihat markernya Omicron. Kami sudah sebarkan di seluruh pintu masuk luar negeri yang utama,” terang mantan Wakil Menteri BUMN.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya