Dark/Light Mode

Fasilitas Karantina Di Surabaya Sudah Siap, 1.900 Tempat Tidur Bisa Digunakan

Jumat, 31 Desember 2021 19:04 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi dan Ketua Satgas Covid-19 Suharyanto saat meninjau kesiapan karantina bagi para pelaku perjalanan dari luar negeri melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jumat (31/12). (Foto: Satgas Covid-19).
Menhub Budi Karya Sumadi dan Ketua Satgas Covid-19 Suharyanto saat meninjau kesiapan karantina bagi para pelaku perjalanan dari luar negeri melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jumat (31/12). (Foto: Satgas Covid-19).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan kesiapan karantina bagi para pelaku perjalanan dari luar negeri melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jumat (31/12).

Untuk tahap awal, disiapkan 1.900 tempat tidur karantina. Ada tiga tempat untuk karantina terpusat pekerja migran Indonesia (PMI), pelajar, dan aparat sipil negara serta sejumlah hotel untuk pelaku perjalanan umum.

 

 

Baca juga : Ginandjar Kartasasmita: Iklim Demokrasi Sudah Bagus, Harus Dijaga

"Persiapan sudah hampir final. 1.900 tempat tidur bisa digunakan. Secara bertahap, bisa ditambah bila diperlukan,” tutur Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Suharyanto saat meninjau kesiapan karantina Surabaya bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jumat (31/12).

Tempat karantina terpusat yang telah tersedia antara lain Asrama Haji Sukolilo, Balai Diklat Kementerian Agama, Lembaga Penguji Mutu Pendidikan, serta sejumlah hotel.

Untuk karantina pelaku perjalanan umum juga disiapkan sejumlah hotel bintang 3 hingga bintang 5, yang telah diverifikasi oleh Kementerian Kesehatan.

Pengamanan karantina akan dikoordinir oleh personel dari Kodam V Brawijaya.

Baca juga : Kuasai Dana Orang Lain Yang Bukan Haknya, Indah Harini Bisa Kena 3 Pasal

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan proses keimigrasian dan protokol kesehatan di bandara, sudah siap dengan standar operasional prosedur.

“Pemerintah belajar dari proses karantina di Jakarta, sehingga mengetahui apa yang harus diperbaiki. Kepastian operasional akan diambil hari ini dalam rakor dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan,” tutur Budi.

Untuk tahap awal, Kemenhub membuka maksimal tiga penerbangan per minggu, sambil dilakukan evaluasi apakah perlu penambahan.

Pembukaan kedatangan internasional melalui Bandara Juanda, dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan melalui Bandara Soekarno Hatta, Jakarta yang telah mencapai 3.500-4.000 penumpang perhari.

Baca juga : Dinilai Sudah Loyo, El Real Siap Lepas Tiga Pemain Senior

Untuk mencegah transmisi impor Covid-19 penumpang wajib melakukan karantina selama 10-14 hari (tergantung histori perjalanan), dengan 2 kali tes PCR dengan hasil negatif.

Regulasi ini diambil sebagai langkah kewaspadaan masuknya virus varian Omicron yang lebih cepat menyebar.

Dengan dibukanya Bandara Juanda Surabaya, maka ada 4 pintu kedatangan internasional saat ini bersama Soekarno Hatta-Jakarta, Ngurah Rai Bali dan Sam Ratulangi - Manado. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.