Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menko PMK Beberkan Lima Program Strategis Di 2022

Senin, 3 Januari 2022 17:11 WIB
Menko PMK, Muhadjir Effendy memimpin  apel dan doa bersama lintas agama di halaman Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (3/1)
Menko PMK, Muhadjir Effendy memimpin apel dan doa bersama lintas agama di halaman Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (3/1)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mengawali hari kerja di tahun 2022, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy memimpin kegiatan apel dan doa bersama lintas agama yang dilaksanakan oleh seluruh pegawai Kemenko PMK di halaman Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (3/1).

Dalam arahannya, Menko PMK selaku pembina apel menyampaikan bahwa tahun 2022 harus diawali dengan penuh semangat, keberkahan, dan disertai target untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kemenko PMK ialah Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian (KSP).

“Saya mohon untuk tidak lagi memandang pekerjaan KSP itu setengah hati. Saya ingin tahun 2022 ini ada peningkatan kinerja yang cukup signifikan di lingkungan Kemenko PMK. Semua untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” ucapnya.

“Ingat, kita semua adalah pelayan untuk masyarakat dan ingat bahwa urusan KSP di Kemenko PMK itu adalah urusan yang paling vital karena terkait dengan pembangunan manusia,” tegas Menko PMK sambil mengutip arahan Presiden Joko Widodo. 

Baca juga : Kominfo Patok Target Baru Program Ekonomi Digital 2022

Menko PMK menyebutkan ada lima  program nasional dan isu-isu strategis yang perlu mendapat perhatian lebih untuk KSP di tahun 2022. Lima di antaranya adalah penanganan stunting, pengurangan kemiskinan ekstrem, revitalisasi vokasi, menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi (AKB), serta meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) di tingkat SD/sederajat sampai tingkat perguruan tinggi.

Walaupun demikian, kata Eks Mendikbud tersebut, bukan berarti bidang-bidang lain yang belum mendapatkan perhatian serius, apalagi kasus-kasus yang bersifat emergency atau gawat darurat bisa dikesampingkan. Semisal, kasus kekerasan dan tindak asusila terutama yang terjadi pada anak dan perempuan yang kini tengah mengalami lonjakan juga harus menjadi perhatian.

“Untuk penanganan bencana juga. Karena kita ini negara yang berada dalam cincin api atau ring of fire, kita harus betul-betul tanggap dengan cekatan dan segera mencari penyelesaian di lapangan setiap kali ada bencana.” tuturnya.

Doa Lintas Agama

Baca juga : PUPR Gandeng Perusahaan Cat Garap Program Sejuta Rumah

Pada kesempatan tersebut, Menko PMK sekaligus memimpin doa bersama lintas agama. 
Dalam doa diharapkan, para pegawai Kemenko PMK dapat menjalankan tugas dengan lancar sehingga menghasilkan kontribusi nyata bagi negara khususnya terkait pembangunan SDM.

Untuk itu, Menko PMK meminta para pegawai agar dapat terus meningkatkan kedisiplinan dan melakukan terobosan-terobosan, inovasi, serta gagasan. 

“Seperti yang selalu disampaikan Bapak Presiden agar kita tidak seperti biasa, melakukan hal rutin, apalagi program utamanya menghabiskan anggaran. Anggaran boleh habis, tapi betul-betul menggunakan target-target yang terukur dan berkualitas,” katanya.

Ia menyebut dengan anggaran yang terbatas, seluruh pegawai Kemenko PMK harus lebih kreatif, inovatif dalam memaksimalkan keterbatasan anggaran tersebut sehingga mempunyai dampak yang besar, lebih efisien, dan lebih efektif.

Baca juga : Jelang Pergantian Tahun, BPJS Kesehatan Ungkap 5 Capain Di 2021

“Saya mohon sekali lagi marilah kita tingkatkan kedisiplinan kerja kita pada tahun 2022 ini. Bantulah saya sebagai Menko PMK karena saya tidak bisa berbuat apapun, tidak bisa berbuat lebih keras, tidak bisa bekerja lebih inovatif, kalau tidak mendapatkan masukan dari seluruh pegawai Kemenko PMK,” ucapnya.

Terkait dengan ide-ide baru, Menko PMK mengaku sangat terbuka dan tidak memandang hirarki. “Mulai dari bawah boleh menyampaikan ke saya kalau memang ada usulan-usulan untuk perbaikan, tidak perlu menggunakan hirarki. Saya yakin ide-ide segar, gagasan-gagasan baru, biasanya tidak selalu muncul dari atas, justru lebih banyak muncul dari bawah,” tegasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.