Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Stop Ekspor Batubara

Kali Ini, Kita Bisa Bikin Repot China

Rabu, 5 Januari 2022 08:52 WIB
Proses bongkar muat batubara. (Foto: Antara)
Proses bongkar muat batubara. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Biasanya, Indonesia “manjain” China dengan menyuplai berbagai barang mentah dan mengimpor barang jadi dari mereka. Tapi, kini kita bisa bikin repot negeri Panda tersebut. Keputusan Pemerintah menghentikan sementara ekspor batubara bikin China kelimpungan.

Selama ini, China sangat bergantung pada batubara dari Indonesia untuk kebutuhan pembangkit listrik mereka. Data menunjukkan, dari Januari sampai November 2021, batubara yang diekspor ke China mencapai 177 juta ton. Larangan ekspor batubara Indonesia bakal mengancam pasokan energi China.

Baca juga : Soal Larangan Ekspor Batubara, Ini Kata Adaro

Memang, bukan hanya Indonesia yang memasok batubara ke China. Australia juga. Namun, saat ini hubungan China-Australia sedang panas. Sehingga China benar-benar mengandalkan Indonesia.

Pejabat setempat di China berusaha untuk tenang. Mereka mengklaim, penghentian ekspor batubara Indonesia bukan sebuah malapetaka. "Meski ada larangan ekspor dari Indonesia di Januari, dampaknya secara keseluruhan terhadap pembangkit listrik nasional (China) masih terkendali," ucap Juru Bicara Fengkuang Coal Logistics, seperti dikutip dari Bloomberg, kemarin.

Baca juga : Indef: Malapetaka Jika Listrik PLN Padam

China tercatat sebagai pengguna dan importir batubara terbesar di dunia. Sementara, Indonesia adalah eksportir terbesar. Setelah China stop impor batubara dari Australia, impor batubara China dari Indonesia naik 60 persen.

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, larangan ekspor batubara itu untuk mengamankan pasokan energi nasional. Agar PLN tidak kekurangan sumber energi baku. Tidak peduli harga batubara tengah tinggi dan menghasil cuan bagi negara.

Baca juga : Jangan Nekat Ekspor Sebelum Kebutuhan Dalam Negeri Terpenuhi, Izin Usaha Bisa Dicabut

"Para menteri yang terkait suplai batubara dan LNG untuk mendukung pasokan listrik nasional langsung membagi tugas. Kami di Kementerian BUMN akan memperbaiki kontrak jangka panjang kebutuhan suplai sesuai dengan rapat bersama Kejaksaan Agung dan BPKP. Intinya, kebutuhan energi dalam negeri akan jauh lebih diprioritaskan demi kelancaran pembangunan," jelas Erick.

Menurut Kementerian ESDM, target produksi batubara di 2022 akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Proyeksi target produksi 2022 berada di kisaran 637 juta hingga 664 juta ton. Sedangkan target produksi batubara 2021 sebanyak 625 juta ton.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.