Alarm Kenaikan Kasus Aktif Mulai Berbunyi, Paling Kenceng Di DKI Dan Riau

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyayangkan perkembangan kasus Covid yang kurang baik tingkat provinsi.

Dikhawatirkan, dampak Nataru pada kenaikan kasus mulai terlihat 2 minggu kemudian.

Berdasarkan data terbaru, terjadi kenaikan kasus aktif di sejumlah provinsi. DKI Jakarta dan Kepulauan Riau melaporkan kenaikan kasus aktif selama 4 minggu berturut-turut.

Baca juga : Romo Benny Kenang Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusian

Kalimantan Selatan, naik dalam 3 minggu berturut-turut. Sedangkan Aceh, Sumatera Utara, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara serta Papua naik dalam 2 minggu terakhir.

"Perlu diperhatikan, pada beberapa daerah, data kenaikan kasus banyak dikontribusikan oleh pencatatan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia," kata Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19, Kamis (6/1) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam hal ini, seluruh Pemda diminta mengantisipasi terhadap kemungkinan kenaikan kasus beberapa minggu ke depan.

Baca juga : Kenaikan Harga Pupuk Bebani Petani Sawit

Pemerintah pusat melalui berbagai kementerian dan lembaga juga terus mengupayakan seluruh tahapan pelaksanaan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri, agar dilaksanakan dengan baik. Tujuannya, mencegah penularan lokal dari orang positif apalagi yang terinfeksi varian Omicron.

"Ini hanya dapat berhasil dengan peran serta masyarakat, yang patuh menjalankan aturan karantina," lanjutnya.

Wiku menekankan, setiap daerah harus berupaya mencegah agar importasi kasus ini tidak lolos ke masyarakat. Serta melakukan langkah pengendalian, apabila terjadi indikasi transmisi komunitas sedini mungkin.

Baca juga : Garuda Menang, Kiai Maruf Happy, Paspampres Kegirangan

"Kedisiplinan protokol kesehatan di tempat umum dan bagi pelaku perjalanan juga perlu untuk selalu diawasi dan ditegakkan, demi mencegah semakin meluasnya penularan," pungkas Wiku. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.