Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Investasi Manufaktur Naik, Jumlah Pengangguran Berkurang

Rabu, 2 Februari 2022 17:44 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sepanjang tahun 2021, investasi sektor manufaktur menembus Rp 325,4 triliun. Jumlah itu naik sebesar 19 persen dari tahun 2020 yang jumlahnya Rp 272,9 triliun. Kenaikan investaasi itu mengkerek jumlah tenaga kerja.

Angka tersebut melewati target capaian investasi manufaktur yang telah diproyeksikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebesar Rp 280 triliun hingga Rp 290 triliun.

"Ini sinyal penting bagi ekonomi Indonesia, karena menunjukkan bahwa level kepercayaan terhadap Indonesia masih tinggi. Investor masih melihat bahwa Indonesia is good for business and investment. Saya percaya ini menjadi momentum penting menguatnya ekonomi Indonesia pasca pandemi,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasmita saat raker dengan Komisi VII DPR, di Jakarta, Rabu (2/2).

Baca juga : Habib Syakur: Pancasila Mampu Selesaikan Semua Persoalan Bangsa

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), capaian investasi sebesar Rp 325,4 triliun tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 94,7 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar 15,8 miliar dolar AS.

PMA di sektor manufaktur ini mengalami kenaikan 53,7 persen. Posisi ini tercatat hingga Januari 2022. Angka tersebut menjadi yang terbesar di ASEAN. "PMA kita lebih tinggi dari China yang mencatat 49,1 persen dan lebih tinggi dari Australia 47,8 poin," jelasnya.

Realisasi investasi tersebut sebagian besar tersebar ke lima wilayah di tanah air, yakni paling besar di Jawa Barat sebesar Rp 136,1 triliun atau sebesar 15,1 persen, DKI Jakarta Rp 103,3 triliun atau sebesar 11,5 persen, Jawa Timur Rp 79,5 triliun atau sebesar 8,8 persen, Banten Rp 58 triliun atau sebesar 6,4 persen, Riau Rp 53 triliun atau sebesar 5,9 persen. 

Baca juga : Lawan Persiraja, Macan Kemayoran Incar Kemenangan Beruntun

Peningkatkan, investasi meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Serapan tenaga kerja di industri manufaktur mencapai 1,2 juta orang pada 2021, menjadikan jumlah totalnya menjadi 18,64 juta orang,” ujarnya.

Kemudian, nilai ekspor manufaktur juga meningkat menjadi 177,10 miliar dolar AS. Angka itu disebut melampaui nilai ekspor pada 2020 yang tercatat 133 miliar dolar AS.

"Nilai ekspor manufaktur pada 2021 naik 76,49 persen dari total ekspor nasional. Angka ini melampaui ekspor manufaktur sepanjang 2020," ungkapnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.