Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kementan Gerak Cepat Tangani Kasus Anthrax Di Gunung Kidul

Minggu, 6 Februari 2022 08:22 WIB
Tim dokter kesehatan hewan dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan turun langsung melakukan penanganan kasus Anthrax di Gunung Kidul/Ist
Tim dokter kesehatan hewan dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan turun langsung melakukan penanganan kasus Anthrax di Gunung Kidul/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menindaklanjuti adanya kasus Anthrax di Gunung Kidul, Yogyakarta, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat melakukan upaya mitigasi dan isolasi wilayah, dengan menurunkan tim kesehatan hewan ke lokasi.

Terkait ini, Direktur Jenderal PKH Kementan Nasrullah juga telah menerbitkan surat edaran menyikapi kasus antrax di Gunung Kidul. 

Nasrullah meminta agar Dinas Peternakan Provinsi DI Yogyakarta serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunung Kidul terus melakukan tindakan pencegahan, serta pengendalian anthrax sesuai standar penanganan dalam suratnya.

"Pastikan vaksinasi di daerah yang pernah tertular dilakukan rutin dan pengawasan lalu lintas ternak lebih ketat lagi. Antrax mudah menular melalui spora. Hindari pemotongan hewan sakit," tegasnya. 

Baca juga : Mentan Siapkan Kawasan Integrated Farming Di Sidrap

Secara teknis di lapangan, Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH Nuryani Zainuddin mengatakan, sesuai arahan Dirjen PKH pihaknya sudah merespons cepat.

“Untuk membantu penanganan, kami sudah turunkan tim medis kesehatan hewan. Mitigasi risiko dan isolasi wilayah dilakukan untuk mencegah menyebaran, mengingat antrax mudah sekali menyebar,” jelas Nuryani di Jakarta, Sabtu (5/2).

Nuryani menjabarkan hasil investigasi kasus terjadi di Desa Gombong, Kecamatan Ponjong dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedang Sari, dengan total kasus 11 ekor sapi dan 4 ekor kambing dilaporkan mati. Serta ada 23 orang dilaporkan mengalami kasus anthrax kulit. 

"Saya telah instruksikan agar tim berkoordinasi dengan instansi terkait yang menangani kesehatan hewan di Kabupaten Gunung Kidul dan Provinsi Yogyakarta. Balai pengujian kesehatan BBVet Wates telah juga diturunkan," jelasnya.

Baca juga : KPK Tahan 2 Tersangka Kasus Korupsi e-KTP

Direktur Kesehatan Hewan juga menyampaikan, selain membawa bantuan obat-obatan untuk penanganan kasus di Gunung Kidul, tim juga melakukan sosialisasi kepada peternak untuk tidak memotong ternak yang sakit. 

Selain itu, edukasi melapor jika ada ternak sakit atau mati mendadak kepada petugas kesehatan hewan terdekat. 

"Penanganan cepat ini diharapkan dapat mengendalikan kasus, sehingga tidak meluas ke lokasi lain. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk pengendalian," harapnya. 

Sementara, Retno Widyastuti dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunung Kidul mengatakan, kasus anthrax di Gunung Kidul telah ditangani dengan baik dan penelusuran kasus telah dilakukan bersama dengan Dinas Kesehatan. 

Baca juga : Kementan Turunkan Tim Bantu Penanganan Kasus Anthrax Di Gunung Kidul

"Kami memiliki Satgas One Health, sehingga informasi kasus dapat direspons cepat dan telah melibatkan lintas sektor," pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.