Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BOR Nasional Tembus 26,3 Persen, Pasien Covid Di RS Masih Terkendali

Rabu, 9 Februari 2022 20:15 WIB
BOR Nasional Tembus 26,3 Persen, Pasien Covid Di RS Masih Terkendali

RM.id  Rakyat Merdeka - Total pasien dirawat di rumah sakit nasional per Rabu (9/2) pukul 16.30 WIB, telah mencapai 26,3 persen.

Sampai sejauh ini, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dilaporkan masih terkendali, dibanding kenaikan kasus harian yang naik menjadi 46.843 hari ini.

Proses pemeriksaan spesimen terus ditingkatkan sebagai salah satu langkah pencegahan, dengan jumlah spesimen yang diperiksa pada Selasa (8/2) mencapai 454.919.

Baca juga : Bertemu Menlu Perempuan Negara Pasifik, Retno Marsudi Bahas 4 Hal

Jauh meningkat dibanding jumlah spesimen yang diperiksa pada Senin (7/2), yang hanya 285.789.

Pada Selasa (8/2), DKI Jakarta mencatat penurunan kasus konfirmasi menjadi 11.808, dibanding jumlah konfirmasi sebelumnya pada Minggu (6/2) yang telah melewati puncak Delta, dengan angka 15.825.

Meski jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit masih terkendali, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terus memperkuat fasilitas layanan kesehatan. Agar lebih optimal menghadapi kenaikan kasus yang diperkirakan akan terus terjadi 2-3 minggu ke depan.

Baca juga : Dibanding Delta, Pasien Omicron Yang Dirawat Di RS Masih Rendah

Fasilitas layanan kesehatan menjadi krusial di masa kenaikan kasus, demi meminimalisir risiko terberat yang dihadapi pasien Covid-19. Terutama, pada pasien bergejala sedang, berat, kritis, pasien dengan komorbid, serta pasien belum divaksinasi.

"Saat ini, kesiapan layanan kesehatan nasional masih terkendali, jika dibanding kasus konfirmasi harian. Ini membuktikan, strategi kita masih bisa berjalan efektif dan efisien dalam penanganan pasien," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi.

"Perawatan di rumah sakit, hanya untuk pasien bergejala sedang hingga berat atau kritis, maupun yang memiliki komorbid dan belum divaksinasi,” imbuhnya.

Baca juga : Imbauan Isoman/Isoter Mampu Kurangi Beban RS Hingga 70 Persen

Untuk mengendalikan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah memperkuat beberapa layanan kesehatan penting.

Pertama, meningkatkan aktivitas testing dan tracing untuk mencegah infeksi virus Covid-19 lebih luas. Kedua, menyiapkan penginapan tenaga kesehatan, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk menyediakan asrama hotel terpusat bagi tenaga kesehatan.

“Tenaga kesehatan kita perlu mendapatkan perlindungan dari ancaman Covid-19. Kita harus menata alur mobilisasi yang terpusat bagi tenaga kesehatan. Demi meminimalisir risiko terinfeksi dan sakit, serta melindungi keluarga mereka dari paparan yang tinggi dari virus,” pungkas Nadia. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.