Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rt Covid-19 Naik Jadi 1,13, Pemerintah Siapkan Langkah-langkah Mitigasi

Senin, 14 Februari 2022 23:05 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus melakukan evaluasi perkembangan kasus Covid-19 dan berbagai upaya untuk pengendalian pandemi. Apalagi, dalam minggu terakhir ini, terjadi kenaikan kasus aktif di seluruh wilayah/pulau di Indonesia akibat varian Omicron. Pemerintah akan selalu menjalankan langkah-langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus dan meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, angka reproduksi kasus efektif (Rt) Indonesia terus mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan laju penularan semakin tinggi.

Baca juga : Fasilitas Layanan Kesehatan Jangan Sampai Ambruk Ya..!

“Pada sepekan terakhir ini, Rt naik lebih tinggi menjadi 1,13 dan terjadi kenaikan di seluruh pulau. Pemerintah akan terus memantau dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi agar hal ini dapat diantisipasi lebih lanjut,” ujar Airlangga, dalam keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM, secara virtual, Senin (14/2).

Untuk proporsi kasus aktif di luar Jawa-Bali masih relatif rendah, yaitu 13,9 persen dari kasus aktif nasional (49.166 kasus dari 352.839 kasus). Namun, sejak 24 Januari 2022, mengalami lonjakan signifikan.

Baca juga : Putus Rantai Covid-19, Optimalkan Ikhtiar

Meski begitu, kondisi di 10 provinsi menunjukkan, walau terjadi peningkatan kasus yang cukup tajam, perawatan di rumah sakit (RS) masih relatif rendah. Begitu juga di 15 kabupaten/Kota luar Jawa Bali dengan kasus tertinggi, menunjukkan hal yang sama. Meskipun lonjakan kasus cukup tinggi (bahkan 4 kabupaten/kota sudah lebih tinggi dibandingkan saat periode Delta), namun perawatan di RS masih relatif lebih rendah dan terkendali. 

Rasio keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) nasional masih berada di angka 30,52 persen. Untuk BOR seluruh provinsi di luar Jawa-Bali kurang dari 20 persen, kecuali di Sumatera Selatan (30 persen), Papua Barat (25 persen), Kalimantan Selatan (23 persen), Sulawesi Utara (23 persen), dan Bengkulu (21 persen). Untuk mengantisipasi penambahan kasus yang lebih tinggi di luar Jawa-Bali, akan dilakukan aktivasi fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter). 

Baca juga : Langkah BUMN Diramal Dongkrak Minat Investasi

Saat ini, kapasitas Isoter di luar Jawa-Bali sebanyak 30.547 tempat tidur (TT) dan terisi hanya 879 TT atau BOR sebesar 2,88 persen. “Pemerintah Daerah diminta menyiapkan Isoter, dengan antisipasi kapasitas sejumlah 2-3 kali lipat dibandingkan saat lonjakan Delta, yaitu sekitar 61.094 hingga 91.641 TT, sebagai langkah mitigasi ke depannya di luar Jawa-Bali,” jelasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.