Dark/Light Mode

Positif Covid Tapi Belum Terima WA Dari Kemenkes? Kontak Hotline Ini Aja...

Sabtu, 19 Februari 2022 10:13 WIB
Positif Covid Tapi Belum Terima WA Dari Kemenkes? Kontak Hotline Ini Aja...

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga yang positif Covid, bisa mengakses layanan telemedicine gratis, setelah mendapat pesan WhatsApp dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Namun, apabila tak kunjung menerima pesan WhatsApp, masyarakat dapat menghubungi WA Kemenkes RI di nomor 081110500567, atau melalui e-mail [email protected]. Bisa juga melalui Call Center di nomor 119 ext. 9.

Layanan telemedicine gratis Kemenkes dapat diakses bagi masyarakat yang melakukan tes PCR/Antigen di lab yang terafiliasi Kementerian Kesehatan, berusia di atas 18 Tahun dan berdomisili di wilayah Jabodetabek, Karawang, Bandung, Semarang Raya, Surakarta Raya, Kota Yogyakarta, Surabaya Raya, Malang Raya, Kota Denpasar, dan Nusa Dua.

“Setelah minggu kedua Februari, layanan ini diperluas hingga kota-kota besar Jawa-Bali. Mulai 19 Februari 2022, Kemenkes juga akan memperluas layanan telemedicine ke kota-kota besar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

"Layanan telemedicine terus ditingkatkan dan diperluas untuk membantu, agar masyarakat yang isoman dapat memperoleh fasilitas pengobatan yang memadai. Sehingga, mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

Baca juga : Fasilitas Layanan Kesehatan Jangan Sampai Ambruk Ya..!

Hingga 14 Februari 2022, pasien OTG dan gejala ringan yang dilayani fasilitas telemedicine di wilayah Jawa dan Bali, telah mencapai 158.075 orang.

Dari jumlah tersebut, 136.028 pasien sudah menerima layanan konsultasi dan menerima resep elektronik. Sebanyak 129.100 resep obat telah dikirimkan ke rumah pasien, dan 85 persen di antaranya menerima obat H+1 sejak dipesan.

Bagi pengguna telemedisin yang tidak mendapat WhatsApp dari Kemenkes, bisa mengkonfirmasi ke laman isoman.kemkes.go.id/panduan.

Masyarakat bisa memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke dalam laman tersebut untuk melanjutkan ke tahap pengajuan berikutnya.

Bagi masyarakat yang sudah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara online dan melakukan proses penebusan obat gratis dari Kemenkes, tinggal menunggu paket obat datang ke rumah.

Baca juga : Pembayaran Klaim Covid Dikebut, Kemenkes Minta RS Segera Kembalikan BAR

“Kita terus meningkatkan layanan telemedicine, agar paket obat yang sampai ke pasien bisa lebih cepat lagi,” ujar dr. Nadia.

Di sisi lain, penanganan Covid-19 yang didominasi varian Omicron terus ditingkatkan pemerintah di tengah lonjakan kasus. Kebijakan agar pasien Covid-19 bergejala sedang hingga kritis atau yang memiliki komorbid saja yang dirawat di rumah sakit, terbukti mampu menekan angka pasien Covid-19 yang dirawat.

Hingga Jumat (18/2) pukul 18.o0 WIB, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berada di posisi 37 persen, dari total kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU Covid-19 nasional.

Angka ini naik 1 persen dibanding Kamis (17/2), yang hanya 36 persen.

“Selain terus mengingatkan masyarakat terhadap pentingnya menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi, merawat pasien dengan kondisi sedang hingga kritis, serta terus memperkuat layanan telemedicine dan puskesmas di daerah adalah bagian dari strategi pemerintah menghadapi pandemi," tutur Juru Bicara Covid-10, dr. Siti Nadia Tarmizi.

Baca juga : Luhut Kecam Kelompok Anti Vaksinasi

"Data menunjukkan fasilitas layanan kesehatan nasional kita masih memadai. Angka ini pun masih mengacu pada kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU Covid-19, yang terpasang saat ini. Belum kapasitas maksimal, yang dapat ditambah menjadi 150.000 tempat tidur isolasi dan ICU," jelasnya.

Selain kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU yang masih memadai, stok obat secara nasional di 34 provinsi juga masih sangat cukup.

Hingga Kamis (17/2), stok Favipiravir, Remdesivir, Tocilizumab 400mg/20ml berjumlah 82.576.620. Sedangkan kebutuhan nasional untuk obat-obatan tersebut diperkirakan mencapai 4.958.599. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.