Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kementan Canangkan Pertanaman Perdana IP 400 Di Bima

Minggu, 6 Maret 2022 07:31 WIB
Sesdit Tanaman Pangan Kementan Bambang Pamuji (kemeja putih) bersama Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri saat panen dan tanam padi IP400 di Desa Bolo, Kec. Madapangga, Kab. Bima, NTB, Sabtu (5/3). (Foto: Istimewa)
Sesdit Tanaman Pangan Kementan Bambang Pamuji (kemeja putih) bersama Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri saat panen dan tanam padi IP400 di Desa Bolo, Kec. Madapangga, Kab. Bima, NTB, Sabtu (5/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan pertanaman perdana IP 400 di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Upaya ini dilakukan untuk menggenjot produksi padi guna meningkatkan stok produksi beras nasional.

Dalam arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang dibacakan Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Bambang Pamuji mengatakan, PDB Sektor Pertanian pada triwulan II 2020 tumbuh positif 16,24 persen (q to q).

Pada tahun 2021 PDB Sektor Pertanian tetap konsisten tumbuh positif, seperti pada Triwulan (TW) I tumbuh positif 2,95 persen (y-on-y) dibandingkan periode sama tahun 2020.

Baca juga : Potensi Ekonomi Digital Yang Menggirukan Perlu Dukungan Keamanan Data

"Potensi pertanian sangat luar biasa bahkan nilai tukar petani nasional pada bulan Februari 2022 juga mengalami kenaikan tinggi yakni 108,83 atau naik sebesar 0,15 persen," kata Bambang pada acara panen padi dan pencanangan gerakan tanam IP 400 di Desa Bolo Kecamatan Madapangga Kab. Bima,NTB, Sabtu (5/3).

Tidak hanya itu, luas panen padi 2021 mencapai 10,41 juta hektar dengan produksi sebesar 54,42 juta ton GKG setara beras 31,36 juta ton. Potensi produksi padi pada Subround Januari–April 2022 diperkirakan mencapai 25,4 juta ton GKG setara 14,63 juta ton beras.

"Ada 3 tantangan besar pertanian yakni cuaca ekstrim, hama, banjir dan bencana alam. Sehebat apapun perencanaan apabila kita tidak lakukan cara bertindak yang tepat maka akan sia-sia," ucap Bambang.

Baca juga : Dubes Jepang Nantikan Skill Pratama Arhan Di Tokyo Verdy

Sejalan dengan itu, Dirjen Tanaman Pangan Kementan  Suwandi mengatakan salah satu terobosan meningkatkan produktivitas dan produksi tahun 2022 adalah melalui program peningkatan Indeks Pertanaman (IP) 400 atau tanam dan panen padi empat kali setahun.

"Program IP400 merupakan inovasi dalam berusaha tani dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan lahan sehingga bisa tanam dan panen 4 kali dalam setahun. Program ini mengharuskan petani untuk melakukan adaptasi kebiasan baru," ucap Suwandi yang hadir secara virtual.

Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri menyebutkan luas panen padi NTB 2021 sebesar  276.212 ha dengan provitas 4,89 ton/ha, produksi 1.419.560 ton GKG, naik 102.370 ton GKG dibanding 2020.

Baca juga : Ketua KPK: Pemberantasan Korupsi Tidak Akan Berhasil Tanpa Peran Anak Bangsa

"Kecamatan Madapangga merupakan salah satu sentra produksi padi di Kab. Bima yang akan menjadi percontohan gerakan IP 400," ucap Indah.

Indah menambahkan, bahwa tanaman padi merupakan tanaman utama petani Bima sehingga petani  perlu diberikan pelatihan terkait pemanfaatan lahan dan penggunaan pupuk dan lainnya guna menyukseskan program IP 400.

"Program IP 400 kami dorong untuk mendorong ketahanan pangan dan  pemerintah serta petani Bima siap mendukung program Kementan dalam peningkatan produksi padi nasional," tutup Indah. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.