Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan distribusi sapi dari wilayah produsen di Jawa Timur (Jatim) aman. Kunjungan ke sentra peternakan dilakukan ke empat wilayah di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Nganjuk.
Beberapa peternak memastikan siap mensuplai sapi. Santoso, Peternak dari Kabupaten Kediri, mengatakan, pihaknya memiliki sapi 240 ekor dengan harga jual 50-51ribu/ kg Bobot Hidup.
Kemudian, Tono juga mengatakan, pihaknya memiliki sapi sebanyak 150 ekor. Lalu, Suud, peternak dari Kabupaten Nganjuk, memiliki sapi sebanyak 300 ekor.
Terakhir, pemilik UD Sapi Baru, Ahmad Mursyid, memiliki sapi 150 ekor dengan harga Rp 49, 5 ribu /kgBB.
Sementara, Ketua DPP Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi mengatakan, sapi-sapi di peternakan Jawa Timur memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda dengan kualitas sapi eks impor, dan dari sisi harga timbang hidup tidak sampai Rp 50.000.
Baca juga : Freediver Jalan Di Bawah Air 3 Menit Dengan Satu Tarikan Napas
"Artinya, isu kenaikan harga di atas Rp 50 ribu telah terbantahkan. Di sini harga Rp 49.500, suatu harga yang bagus," ujarnya.
Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara yang mendampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, langsung melakukan transaksi dengan membeli 40 ekor sapi dengan harga Rp 49.500/Kg BB.
"Kapan pun peternak ini sudah siap panen, saya tadi sudah DP atau bayar di muka 100 ribu untuk mengikat itu. Mulai besok kita akan bawa 40 ekor sapi sekitar 3 mobil ke Jakarta,”jelas Harry.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah menegaskan, jajarannya sudah beberapa kali menjembatani pertemuan antara peternak dengan para asosiasi pedagang daging.
Kali ini pertemuan dilakukan antara peternak di Jawa Timur dengan para pelaku pemotong daging dan pedagang. Diharapkan, nantinya dapat dilakukan kesepakatan jual beli.
Baca juga : Dear Pemerintah, Warga Bogor Timur Minta Pemekaran Nih
“Saya berharap dari pertemuan kesepakatan kerja sama antara peternak dan suplier sapi, sedangkan untuk teknis distribusi ke daerah Jabodetabek dan Bandung kita mintakan untuk difasilitasi oleh Bapanas,” kata Nasrullah.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Kementerian Pertanian mempunyai tugas menyiapkan ketersediaan atau produksi. Sementara tanggung jawab rantai distribusi ada di kementerian/lembaga lain.
“Kami siap menjembatani peternak dengan asosiasi pedagang daging sapi untuk mensuplai ke wilayah Jabodetabek,” ujar Nasrullah.
Melihat fakta di lapangan, Nasrullah memastikan ketersediaan daging dan sapi mencukupi. Dia berharap, semua pihak, termasuk masyarakat, tidak perlu panik karena ketersediaan aman dan tercukupi hingga Idul Fitri 2022.
“Stok kita cukup, dan saatnya sapi peternak rakyat dapat mengisi sentra-sentra konsumen yang ada di Indonesia, khususnya di Jabodetabek dan Bandung Raya," kata Nasrullah.
Baca juga : Kunjungi Peternakan Sapi Deli Serdang, Mentan Pastikan Stok Di Sumut Dan Aceh Aman
Dalam minggu terakhir ini, pihaknya telah meninjau perusahaan peternakan yang fokus pada peternakan sapi dan cold storage. Antara lain di Tangerang, Banten, Deli Serdang, Sumatera Utara, dan Cikarang.
Sebagai informasi, secara nasional jumlah populasi sapi potong pada tahun 2021 berjumlah 18.053.710 ekor. Jumlah ini naik 613.317 ekor dari tahun 2020.
Sentra ternak sapi potong berada di lima provinsi dengan populasi sapi potong terbanyak pada 2021 adalah Jawa Timur dengan 4,9 juta ekor, Jawa Tengah 1,8 juta ekor, Sulawesi Selatan 1,4 juta ekor, Nusa Tenggara Barat 1,3 juta ekor, dan Nusa Tenggara Timur 1,2 juta ekor. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya