Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Pemerintah Dukung UMKM Kembangkan Produk Berbasis Sawit
Sabtu, 9 April 2022 20:59 WIB
Sebelumnya
Peneliti Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Winarna menerangkan seputar produk pupuk organik yang dihasilkan oleh pelaku UKM lokal. Dia bilang terjadinya degradasi tanah akibat penggunaan pupuk anorganik dapat disehatkan kembali dengan menggunakan pupuk organik dari by product Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
Berupa limbah padat (tandan kosong kelapa sawit/TKKS, solid, abu boiler, pelepah) dan limbah cair kelapa sawit. Lebih lanjut dijelaskan Winarna, pemanfaatan tandan kosong sawit dan limbah cair sawit untuk pupuk kompos dapat dilakukan dengan teknologi pengomposan.
Baca juga : Satgas BLBI Cuekin Protes Sentul City
Proses produksi kompos TKKS sawit meliputi pencacahan, pembuatan tumpukan, pembalikan, penyiraman dengan limbah cair, pengeringan dan pengemasan.
"Potensi pengembangan pupuk organik dari by product pabrik kelapa sawit masih sangat tinggi. Kandungan hara yang ada di limbah sawit cukup tinggi dan lengkap. Hasil kompos juga berkualitas tinggi dan seragam," kata Winarna.
Baca juga : Duo Menlu Perempuan Tegaskan Komitmen Bangun Kerja Sama Bilateral
Sekretaris LPPM Universitas Andalas Padang, Muhammad Makky menyampaikan bahwa Indonesia berpotensi mengembangkan konsep One Village One Product (OVOP) berbasis produk sawit.
Dijelaskan Makky, produk anyaman seperti yang berbahan lidi sawit menjadi pioneer dalam pengembangan konsep OVOP seperti frame cermin dan kotak tisu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya