Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jamin Stok Beras, Kementan Bareng Ombudsman Monitoring Kostraling

Minggu, 17 April 2022 08:24 WIB
Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika saat monitoring kegiatan Kostraling dan Penyaluran KUR petani di Sragen, Sabtu (16/4). (Foto: Istimewa)
Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika saat monitoring kegiatan Kostraling dan Penyaluran KUR petani di Sragen, Sabtu (16/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) mendampingi Ombudsman RI kembali melakukan monitoring kegiatan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Monitoring bertujuan untuk memastikan jalannya usaha penggilingan yang tergabung dalam Kostraling dan sekaligus memastikan ketersediaan stok beras di bulan Ramadan. Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menilai penggilingan padi bantuan Kementan luar biasa, yakni ada perubahan signifikan empat tahun terakhir ini.

Dengan adanya bantuan Kementan, petani sudah bisa menjalankan bisnis penyediaan beras dalam jumlah besar dan bahkan ke depannya termotivasi meningkatkan kapasitas usaha penggilinganya.

"Kalau dulu bantuan itu besi tua. Pengadaan barang dan jasa sudah sangat baik, kualitas RMU dan pengering bagus. Termasuk juga pemilihan lokasi dan penerima bantuan sekaligus ada perbaikan dalam proses pembinaannya," demikian dikatakan Yeka dalam kegiatan monitoring tersebut yang didampingi Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi, Kepala Bulog Surakarta, Kepala Dinas Pertanian Jawa Tengah, Sabtu (16/4).

Baca juga : Dari Tanah Suci, Salim Segaf Berdoa Untuk Keselamatan Bangsa Dan Negara

Adapun penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU) yang dikunjungi yakni RMU Gapoktan Ngudi Makmur di Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong, RMU Kelompok Tani Ngudi Rahayu 2 Desa Krikilan, Kecamatan Masaran dan RMU Kelompok Tani Sri Makmur Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang.

Yeka mengungkapkan bantuan RMU dan pengering yang dijalankan Kementan berdampak nyata pada upaya perlindungan petani karena kualitas gabah tidak merosot dan harganya pun terlindungi terutama saat musim panen raya. Hadirnya bantuan ini pun membantu Bulog untuk menyerap gabah petani.

"Saya sangat senang melihat RMU dan pengering bantuan di Sragen ini, mudah-mudahan di daerah lain juga seperti ini. Dan saya apresiasi beras kita surplus, tidak ada impor. Kalau produksi beras sekarang kita memang akui, kita semua sepakat. Tidak ada perbedaan data," ujarnya.

Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan kondisi perbesaran Indonesia sejak 2019 hingga saat ini tidak ada impor beras umum dan komitmen Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di tahun 2022 ini pun swasembada beras.

Baca juga : Tingkatkan Kualitas, Kementan Siapkan Magang Petani Milenial Kalsel

Berdasarkan data BPS, potensi produksi padi pada Subround Januari–April 2022 diperkirakan mencapai 25,4 juta ton gabah kering giling (GKG) setara 14,63 juta ton beras.

"Setiap tahun dalam lima tahun terakhir, terjadi surplus beras sebesar 2 juta ton dan stok totalnya mencapai 7 sampai 9 juta ton yang tersebar di penggilingan, masyarakat, Bulog, pedagang. Artinya stok beras kita kuat bahkan di masa sulit," ucapnya.

Menurut Suwandi, ketersediaan beras di Jawa Tengah sangat aman karena merupakan produsen beras kedua nasional dan Kabupaten Sragen sebagai penghasil beras urutan ke 9 nasional.

Selain itu, penerapan sistem tanam Indeks Pertanaman (IP)400 atau panen dan tanam empat kali setahun di Jawa Tengah mencapai 53 ribu hektar dan di Kabupaten Sragen sebesar 10 ribu hektar.

Baca juga : Pantau Stok Bahan Pokok, Kementan Turun Langsung Ke Lapangan

"Untuk menguatkan cadangan beras ke depannya, arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo seluruh penggilingan itu harus naik kelas. Minggu lalu monitoring Kostraling di Indramayu dan hari ini di Sragen. Kostraling harus bisa mengembangkan usahanya dengan mandiri, tidak lagi berharap bantuan. Jadi usaha penggilinga harus beranak," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.