Dark/Light Mode

Lepas Ekspor Ke China, Mentan Dorong Sarang Burung Walet Tembus Pasar Amerika Dan Eropa

Selasa, 26 April 2022 10:00 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo/Ist
Mentan Syahrul Yasin Limpo/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melepas ekspor 1,78 ton senilai Rp 35,38 miliar Sarang Burung Walet (SBW) produksi PT Anugerah Citra Walet Indonesia ke China. 

Komoditas peternakan yang sering disebut emas putih ini terbukti strategis di pasar ekspor dan diminati banyak negara. Secara kumulatif, tahun ini ekspor SBW PT Anugerah Citra Walet Indonesia mencapai 10,58 ton dengan nilai Rp. 221,96 miliar. 

SYL menyebut potensi SBW di pasar ekspor masih sangat terbuka. Tidak hanya pasar China, dia berharap pasar SBW asal Indonesia meluas hingga Eropa dan Amerika. 

Dia menekankan, potensi SBW di pasar ekspor agar digarap maksimal, salah satunya dengan memberdayakan atase-atase pertanian yang tersebar di seluruh dunia. 

“Walet menjadi sesuatu yang strategis, dan akan kita booster maksimal, kalian sudah tahu jalurnya, dan cara berdagangnya, sekarang bagaimana kita bisa ekspor ke Amerika dan Eropa. Saya memiliki atase pertanian di seluruh dunia, kita dapat menjadikan mereka sebagai perwakilan untuk mewujudkan itu” ungkap SYL saat melepas ekspor SBW di Kabupaten Bogor. 

Baca juga : Generasi Milenial Didorong Mulai Garap Pertanian Perkotaan

Lebih lanjut SYL menyebut, potensi yang dimiliki SBW Indonesia sebaiknya diikuti dengan upaya peningkatan produksi dan kualitas SBW di dalam negeri.

Dia berharap semua pihak yang terlibat dalam bidang usaha ini dapat berupaya bersama untuk mendorong potensi SBW, termasuk dalam aspek budidaya. 

“Kami maksimal kawal dari aspek budidaya hingga tembus pasar ekspor. Ini tidak mudah, karena negara pengimpor walet sangat selektif. Dua tahun ini sesuai arahan presiden, melalui kebijakan Kementerian Pertanian, kami berupaya agar walet menjadi komoditas unggulan” terang SYL. 

Sebagai negara tropis, lanjut SYL, Indonesia menjadi negara terbesar penghasil SBW di dunia. Usaha SBW di Indonesia tidak hanya berpotensi terhadap peningkatan ekspor negara, tetapi berpotensi membuka lapangan pekerjaan dan berpeluang  meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Menurutnya, tidak semua negara bisa menghasilkan walet, dan Indonesia menjadi salah satu negara terbaik penghasil walet di dunia.

Baca juga : Antisipasi Kemarau 2022, Kementan Dorong Gerakan Panen Air

“Saya berharap ekspor komoditas ini meluas, karena manfaat walet sangat beragam, mulai dari kesehatan, farmasi, hingga kosmetik dan ini berpeluang sebagai lapangan pekerjaaan, di sini saja ada 1.400 pekerja” tegas SYL. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah menyampaikan, pengembangan SBW masuk dalam program super prioritas di Kementerian Pertanian (Kementan). 

Dia mengatakan, Kementan terus melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha sarang burung walet untuk mendorong peningkatan ekspor dan meningkatkan skala usahanya.  

“Kita sarankan untuk UMKM agar memanfaatkan akses pembiayaan melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk meningkatkan skala usaha dan pengadaan sarana prasarana guna meningkatkan kualitas produksi” ungkap Nasrullah.

Sebagai informasi, berdasarkan data BPS, tahun 2021 Indonesia telah mengekspor 1.510 Ton Sarang Burung Walet (meningkat 15 persen dibandingkan tahun 2020/YoY) dengan nilai 517 juta dolar AS atau setara dengan 7,1 triliun rupiah ke beberapa negara di dunia. Antara lain China, Hong Kong, Vietnam, Singapura, Amerika Serikat, Canada, Thailand, Australia, Malaysia, Jepang, Laos dan Korea.

Baca juga : Persiapan IPU Ke-144 Di Bali, Puan Dorong Pembahasan Isu Keamanan Dan Perdamaian

Sementara, Rudy Foniaty, Direktur PT Anugerah Citra Walet Indonesia menyampaikan, sarang burung walet yang diekspor berasal dari 104 rumah walet di Kalimantan dan Sulawesi Selatan.

Dia mengatakan, sejak 2018, perusahaannya telah mengekspor ke China secara rutin. Perusahaannya telah mendapatkan registrasi dari Otoritas Kepabeanan dan Karantina China (GACC) bersama dengan 28 perusahaan walet asal tanah air lainnya.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Menteri Pertanian beserta jajarannya yang telah membina usaha kami,” ungkapnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.