Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-58

Menkumham: Wujudkan Narapidana Berketerampilan Dan Produktif

Selasa, 26 April 2022 20:41 WIB
Menkumham Yasonna H Laoly. (Foto: Humas Kemenkumham)
Menkumham Yasonna H Laoly. (Foto: Humas Kemenkumham)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemasyarakatan sebagai institusi yang turut bertugas dalam pemajuan dan pembangunan sumber daya manusia dituntut adaptif dan inovatif. Tidak bisa lagi menggunakan cara-cara lama dalam pelaksanaan program pemasyarakatan.

Hal itu disampaikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly dalam acara Syukuran Menuju 58 Tahun Pemasyarakatan, di The Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (26/4).

"Kita harus memikirkan cara mengubah tantangan besar tersebut menjadi peluang untuk berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui penyesuaian program pelatihan narapidana dengan kesempatan kerja yang tersedia," tegas Yasonna.

Yasonna bilang, rangkaian Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-58 bertema "Pemasyarakatan PASTI dan BerAkhlak, Mewujudkan Indonesia Maju" ini merupakan komitmen nyata untuk perlahan-lahan menjawab berbagai tantangan untuk kembali bangkit dan pulih dari hantaman pandemi Covid-19.

Baca juga : PTPL Gencarkan Program Harapan Bersama Pertamina Fastron Dan Enduro

Dia meminta Pemasyarakatan untuk bertransformasi menjadi institusi yang mampu menciptakan manusia yang berketerampilan dan memiliki produktivitas tinggi sehingga sudah siap untuk berkompetisi, baik di level nasional maupun global.

Saat ini, diungkapkannya, ada 267.448 narapidana dan tahanan yang masuk kategori usia produktif. Diingatkan Yasonna, jangan sampai kembalinya narapidana di tengah masyarakat tidak dibarengi dengan upaya peningkatan kesejahteraan.

Kalau itu yang terjadi, residivisme berpotensi besar terjadi lantaran ketidakmampuan narapidana untuk bersaing di tengah masyarakat.

"Pemasyarakatan harus mampu menjembatani para narapidana dengan lingkungan sosialnya. Sudah saatnya program pemberdayaan masyarakat ditingkatkan. Upaya promosi sebelum para narapidana ini benar-benar terjun ke masyarakat juga perlu dioptimalkan," imbau Yasonna.

Baca juga : Jangan Gampang Berkesimpulan Deh

Tak lupa, ia menghaturkan terima kasih terhadap seluruh pihak yang telah membantu, mendukung, dan mendampingi institusi Pemasyarakatan dalam melakukan upaya-upaya perbaikan.

"Semoga di bawah naungan panji Pemasyarakatan, kita dapat terus bekerja dengan penuh dedikasi. Memiliki komitmen dan integritas bagi pemajuan Sistem Pemasyarakatan," harap politisi PDIP ini.

Syukuran Menuju 58 Tahun Pemasyarakatan dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.

Hadir pula Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Ketua Ombudsman Mokhammad Najih, dan Kepala Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar.

Baca juga : Edukasi Asuransi Ke Masyarakat, PAAI Siapkan Agen Berkompeten & Profesional

Selain itu, ada juga Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose, perwakilan Polri, perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Kementerian Agama (Kemenag).

Sementara dari jajaran Kemenkumham, ada Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej, Pimpinan Tinggi Madya, jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, serta perwakilan United Nations Office on Drugs and Crime, dan mitra kerja Pemasyarakatan lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.