Dark/Light Mode

Kementan Terus Bergerak, Panen Kedelai Di Sukoharjo Dan Sosialisasi Pupuk Organik

Minggu, 8 Mei 2022 20:05 WIB
Panen kedelai di Sukoharjo. (Foto: Dok. Kementan)
Panen kedelai di Sukoharjo. (Foto: Dok. Kementan)

 Sebelumnya 
Untuk diketahui, luas lahan kacang kedelai di kecamatan Nguter 204 ha, hasil panen melimpah 2,2 ton/ ha. Varietas Grobogan biaya produksi nya hanya 3,8 juta / ha.

Lebih lanjut, Suwandi mengharapkan sebisa mungkin memakai cara-cara bertani yang ramah lingkungan dengan menggunakan pupuk organik, pupuk hayati, bio pestisida dan pestisida hayati sehingga lahan menjadi subur, lingkungan lestari dan produksi tinggi.

Salah satunya, pupuk yang dibuat dari rumput dan dedaunan yang segar dan sudah terbukti hasilnya pun sangat memuaskan. Tinggi tanaman rata-rata 80 cm dan bulirnya pun hingga mencapai ratusan. “Ini sudah banyak dikembangkan di daerah Blitar,” katanya.

Baca juga : Kominfo Gelar Sosialisasi Mudik Sehat Dan Aman

Di tempat yang sama, Direktur Aneka Kacang dan Umbi Ditjen TP Yuris Tiyanto mengatakan, saat ini Kementan telah berkomitmen dengan CV Java Agro Prima (JAP) selaku off taker pengembangan kedelai untuk membeli hasil panen kedelai yang ada di sini.

“Jadi, petani kedelai tinggal menaman saja dan jangan khawatir untuk menjual hasil panennya, karena kami sudah menjamin itu dengan harga di atas 9.000,” ujarnya.

Untuk petani yang membutuhkan modal, sekarang sudah ada Kredit Usaha Rakyat (KUR), bunganya kecil, bayarnya setelah panen. Caranya, CV JAP sekaligus mengkoordinir itu untuk memudahkan para petani.

Baca juga : KPPU Minta Dilibatkan Dalam Pembahasan Labelisasi Galon

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengucapkan terima kasih atas kehadiran Dirjen TP.

“Semoga kedatangan Pak Dirjen membawa keberkahan untuk semua. Mohon masukan dan bimbingannya sehingga kecamatan Nguter yang kondisinya seperti ini bisa dioptimalkan untuk meningkatkan hasil produksi kacang kedelai di sini,” ujarnya.

Sementara, salah satu offtaker yang hadir Sunarso mengungkapkan, ini adalah kesempatan yang langka, di bulan seperti ini ada tanaman kacang kedelai yang bagus.

Baca juga : AP II: Pergerakan Maskapai Tak Sebanding Dengan Peningkatan Jumlah Penumpang

“Kita siap bekerja sama, satu minggu lagi saya akan ke sini lagi untuk berdiskusi bersama, untuk kepastian pasarnya, harganya dan ada bimbingannya. MoU-nya jelas dan kita akan tanda tangan pada tanam berikutnya, sehingga petani menanam sudah dalam ketenangan karena sudah ada yang bimbing dan sudah ada yang beli,” terang Sunarso. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.