Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

WFH Dioptimalkan

Luhut: Peningkatan Mobilitas Dan Aktivitas Ekonomi Tetap Berisiko, Testing Tracing Bakal Dikencengin

Senin, 9 Mei 2022 16:54 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menkes Budi Gunadi Sadikin (kanan) dalam konferensi pers virtual, Senin (9/5). (Foto: YouTube)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menkes Budi Gunadi Sadikin (kanan) dalam konferensi pers virtual, Senin (9/5). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menegaskan, kondisi pandemi yang disebabkan oleh varian Omicron di Indonesia terlihat terus membaik.

Hal ini terjadi berkat langkah-langkah pengendalian yang dilakukan secara efektif, sehingga kinerja perekonomian Indonesia tetap terjaga.

"Kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal I tetap pada posisi yang kuat, tumbuh 5,01 persen, didukung oleh kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor yang solid. Meski dihadapkan pada tekanan varian Omicron. Angka ini relatif baik, dibanding negara-negara lain," jelas Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (9/5).

Luhut menambahkan, langkah efektif yang diambil pemerintah dalam penanganan pandemi ini juga memberikan dampak penurunan terhadap tingkat pengangguran. Dari semula 6,26 persen pada Februari 2021, turun ke angka 5,83 persen pada periode Februari 2022.

Baca juga : Kebut Pemulihan Dan Stabilitas Ekonomi, BI Terapkan 5 Instrumen Kebijakan Ini

"Ini membawa dampak yang positif bagi pemulihan ekonomi di Indonesia," ucapnya.

Momen Idul Fitri yang baru saja terjadi, memberikan pemulihan aktivitas ekonomi yang begitu tinggi. Mobilitas masyarakat juga terjadi sangat cepat pada periode tersebut.

Masyarakat yang keluar rumah, meningkat hingga 48,1 persen dibanding baseline.

Selain itu, Indeks Belanja Mandiri meningkat hingga 31 persen dibandingkan puncak Lebaran 2021.

Baca juga : Antisipasi Peningkatan Mobilitas, Pengawasan Prokes Kudu Ditingkatkan

Meski hal tersebut positif bagi kinerja perekonomian, Luhut mengatakan, peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi yang tinggi juga memiliki risiko. Antara lain, berupa penyebaran kasus.

"Ini perlu diantisipasi pemerintah. Karena itu, pemerintah akan memantau pergerakan kasus dalam 1 hingga 2 minggu ke depan, dengan memperkuat testing dan tracing. Kami juga mengimbau untuk mengoptimalkan WFH selama beberapa waktu ke depan, demi mengurangi risiko penyebaran virus," papar Luhut.

Dia juga menyatakan, keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 hingga hari ini, tak lepas dari peran serta masyarakat, yang menjadi kunci utama.

Sikap hati-hati harus tetap dikedepankan.

Baca juga : Mendag Cari Harta Karun Ke Negara Non Tradisional

"Segala langkah strategis yang akan diambil dan sudah diberlakukan, tentunya tetap menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian. Jangan sampai, perbaikan yang sudah kita capai membuat kita terlena, dan akhirnya akan menjadi sia-sia," pungkas Luhut. [SAR]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.