Dark/Light Mode

Diresmikan Presiden Jokowi

Sinar Mas Dan Astra Patungan Bikin Gedung Vokasi Di Undip

Rabu, 26 Agustus 2020 17:38 WIB
Gedung Vokasi bantuan Sinar Mas dan Astra. (Foto: ist)
Gedung Vokasi bantuan Sinar Mas dan Astra. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sinar Mas dan Astra bekerjasama membangun gedung sekolah vokasi di Universitas Diponegoro (Undip). Pembangunan sekolah vokasi ini untuk menghadapi persaingan global dan tantangan revolusi industri 4.0.

Presiden Jokowi menyambut baik bantuan Sinar Mas dan Astra yang membangun gedung sekolah vokasi di Undip. Menurut dia, prioritas Kabinet Indonesia Maju lima tahun ke depan adalah pengembangan sumber daya manusia untuk membawa kita menjadi negara maju. 

“Saat puncak bonus demografi tiba, di mana usia kerja mendominasi proporsi penduduk Indonesia, kita harus menyediakan peluang kerja sebanyak-banyaknya, meningkatkan kapasitas SDM. Di mana pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam pengembangan SDM kita,” ujarnya, Rabu (26/8).

Peresmian dilakukan secara online dari Istana Bogor. Dalam kesempatan itu, Jokowi didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. 

Baca juga : Jokowi Minta PAN Perkuat Reformasi

Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto mengatakan, kebutuhan SDM berlatar belakang pendidikan vokasi sangat tinggi. Hanya saja, kuantitas angkatan kerja kejuruan memang terbatas, dan mereka yang memiliki kemampuan sesuai kebutuhan industri lebih sedikit lagi jumlahnya. 

“Kemitraan seperti ini dapat menjadi solusi untuk menjembatani kebutuhan kami,” ujarnya.

Dia menilai, keberadaan kampus berkonsep bangunan hijau ini adalah simbolisasi komitmen sivitas akademika dalam menjawab tantangan zaman, di sebuah lingkungan yang ramah lingkungan dan energi, sekaligus humanis. 

Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro mengatakan, Astra mendukung program pendidikan vokasi di tingkat sekolah menengah dan perguruan tinggi. Hingga saat ini, Grup Astra telah membina 2.813 SMK dalam bentuk pengembangan yang link and match antara SMK dan industri, praktek kerja lapangan, pengembangan kurikulum serta prasarana pendidikan. 

Baca juga : Mantu Presiden Jokowi Akan Gencar Sosialisasi Kampanye Lewat Daring

“Astra melalui Politeknik Manufaktur Astra mengadopsi sistem pendidikan vokasi Dual System Jerman, telah meluluskan 3.470 Ahli Madya Teknik yang berkontribusi terhadap perkembangan industri di Indonesia. Dukungan Astra ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa,” ujarnya.

Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama mengatakan, sekolah vokasi merupakan salah satu strategi yang kita harapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Oleh karena itu, sinergi antara Undip dengan industri merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas SDM yang betul-betul andal, layak bekerja di tingkat nasional maupun global.

Gedung Sekolah Vokasi yang mulai dibangun pada 12 Maret 2019 di atas lahan seluas 4.900 meter persegi, dirancang untuk memenuhi berbagai aktivitas pendidikan vokasional, antara lain ruang kuliah berteknologi 4.0 seperti digital class room, video conference, studio produksi bahan kuliah MOOC (Massive Online Open Course), ruang perpustakaan dan arsip digital, serta laboratorium.

Terdapat juga ruangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Vocational Development Center (VDC) guna menyiapkan para lulusan agar benar-benar siap kerja. Selain itu tersedia lounge entrepreuneurship kerjasama Undip dengan GK Plug and Play, sebuah akselerator yang telah mendunia, sehingga memberikan nilai lebih dalam membentuk sosok para pebisnis muda. 

Baca juga : Mantan Pentolan FBI dan CIA Dukung Biden

Gedung Sekolah Vokasi terdiri dari 4 lantai, bersertifikat green building internasional dari Green Building Council.  Sebagai green building, gedung ini dilengkapi dengan panel surya pada bagian atap yang dapat mencatu daya sebesar 25 KVA untuk penyediaan listrik gedung. 

Keberadaan panel surya ini sekaligus dapat dijadikan sebagai teaching industry di bidang renewable energy. Gedung dilengkapi pula dengan pengolahan limbah cair (water recycle system), material gedung ramah lingkungan, desain pencahayaan dan ventilasi yang memadai sehingga dapat menghemat energi, serta sebaran biopori untuk peresapan air hujan.

Terdapat 11 program studi S1 Terapan yang tergabung dalam 4 Departemen yaitu Departemen Teknologi Industri, Departemen Sipil dan Perencanaan, Departemen Informasi dan Budaya, serta Departemen Bisnis dan Keuangan. Dengan jumlah mahasiswa mencapai 7.000 orang yang akan memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada di gedung baru ini. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.