Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Produk Smooth Fluid Kilang Pertamina Dukung Capaian TKDN
- Wali Murid SMAN 70 Cenat Cenut Ditagih Rp 800 Ribu Untuk Donasi Kelulusan
- Bank DKI Salurkan KJP Plus Tahap I 2025 Kepada 707.622 Siswa Di Jakarta
- Tambah SPKLU, PLN Antisipasi Lonjakan Pemudik Kendaraan Listrik
- Pertamina Drilling Tekankan Keselamatan Kerja di Safari Ramadan 2025
Soal Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi
Menteri Tito Minta Kepala Daerah Pandai-pandai Main Gas dan Rem
Kamis, 27 Agustus 2020 19:57 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian minta, dalam pencegahan dan penanganan Covid-19, kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi, harus sama-sama diselamatkan.
Karena itu, para pengambil kebijakan, baik di pusat dan daerah, mesti tahu kapan mesti menginjak rem atau menarik gas. Sehingga, ada keseimbangan dalam memerangi virus Covid-19 dengan upaya memulihkan ekonomi masyarakat.
Baca juga : Muhadjir Minta Penyaluran Bansos Dibarengi Pembagian Masker
"Karena itu seluruh pimpinan pengambil kebijakan, baik pusat maupun daerah, Presiden minta untuk betul-betul bisa mengatur dan dengan diskresi karena kekhasan daerah masing-masing bisa mengatur keseimbangan antara menginjak gas dan menginjak rem, " kata Tito saat memberi sambutan dalam rapat koordinasi bersama dalam pencegahan dan Pengendalian Covid-19 yang digelar melalui video conference di Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta, Kamis (27/8).
Rapat ini juga dihadiri antara lain Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua KPU Arief Budiman, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Anggota V BPK Bahrullah Akbar, Kepala Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo, dan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh.
Baca juga : Pelindo 3 Matangkan Konsep Pelabuhan Wisata
Menurut Mendagri, rapat koordinasi bersama ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi sebelumnya. Yaitu soal pemulihan ekonomi nasional, penanganan Covid-19 dan juga Pilkada yang akan dilaksanakan di masa pandemi.
Karena itulah, kata Mendagri, ada dua Satgas yang dibentuk. Penanganan Covid dan pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga : Pemberontak Kongo Serahkan Diri ke Kontingen Garuda
"Keduanya harus diselamatkan. Keselamatan publik diutamakan, ekonomi juga tetap survive. Itulah yang diistilah dengan Presiden dengan istilah gas dan rem. Gas itu mengacu pada pemulihan ekonomi nasional, digas ekonominya, ketika situasi terkendali. Ketika situasi terjadi peningkatan penyebaran maka harus direm," tegasnya. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya