Dark/Light Mode

Corona Bisa Perparah Gangguan Jiwa Lho

Minggu, 15 Mei 2022 07:40 WIB
Direktur Kesehatan Jiwa, Kementerian Kesehatan, Vensya Sitohang. (Foto: Antara)
Direktur Kesehatan Jiwa, Kementerian Kesehatan, Vensya Sitohang. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Secara terpisah, psikiater Dr dr Hervita Diatri, Sp.KJ (K) menjelaskan, kelompok orang yang terpapar gangguan jiwa berbeda-beda dan memiliki penatalaksanaan yang berbeda pula.

Kelompok yang pertama adalah mereka yang sebenarnya normal sebelumnya atau tidak ada masalah kesehatan jiwa kemudian menjadi memiliki masalah sampai mengalami gangguan jiwa.

Baca juga : Menko Airlangga Dorong Percepatan Pembangunan Ekonomi Jawa Tengah

Sementara kelompok kedua adalah mereka yang memang sejak awal sudah mengalami masalah kesehatan jiwa.

“Sebagai contoh pada kelompok kedua ini kita bicara tentang mereka yang sudah tinggal dengan kekerasan di rumah tangga, kondisi itu membuat mereka menjadi begitu dekat dengan pelakunya terus-menerus di rumah tangga. Makanya masalah gangguan jiwanya menjadi lebih parah,” tuturnya.

Baca juga : Menko Airlangga Dorong Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Di Jabar

Kemudian, kelompok ketiga adalah mereka yang memang sebelumnya sudah memiliki masalah kesehatan fisik.

Kondisi mereka jadi semakin parah karena umumnya kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan mental. Sehingga bagi kelompok ketiga yang memiliki komorbid seperti jantung dan hipertensi, bisa semakin parah kondisinya. Hal ini diakibatkan oleh kecemasan. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.