Dark/Light Mode

Bekali Praja Dengan Pengetahuan Ketenagakerjaan

IPDN Dan ILO Teken Kerja Sama

Kamis, 19 Mei 2022 20:58 WIB
Rektor IPDN Hadi Prabowo. (Foto: Humas IPDN)
Rektor IPDN Hadi Prabowo. (Foto: Humas IPDN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tidak hanya mesti menguasai ilmu pemerintahan. Tapi, harus bisa meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat. Karena itu, para abdi negara juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang ketenagakerjaan.

Yang tak paling penting lagi, praja IPDN yang bakal menjadi aparatur sipil negara (ASN) juga dapat membantu pemerintah merumuskan kebijakan dalam pemulihan kondisi ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu ditegaskan Rektor IPDN Hadi Prabowo dan Direktur International Labour Organization (ILO) Indonesia-Timor Leste Michiko Miyamoto, saat kedua pihak menandatangani kerjasama, di Hotel Ayana Midplaza Jakarta, kemarin.

Baca juga : IMI Terus Matangkan Penyelenggaraan MXGP 2022 di Samota NTB

Hadi menyatakan, dalam kerjasama tersebut mengangkat isu-isu perburuhan atau ketenagakerjaan yang perlu ditangani saat ini dan masa datang.

'Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para tenaga pendidik, tenaga kependidikan, praja dan mahasiswa IPDN mengenai standar ketenagakerjaan internasional termasuk didalamnya terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta pengembangan kebijakan ketenagakerjaan di pemerintah pusat maupun daerah," kata Hadi.

Peraih Bintang Jasa Nararya ini menjelaskan, ruang lingkup kerja sama yang telah disepakati kedua pihak, yaitu program kuliah umum, terkait dengan perkembangan informasi dan kebijakan ketenagakerjaan yang perlu secara dini diketahui Praja IPDN.

Baca juga : Menkes: Pelonggaran Pemakaian Masker Langkah Transisi Menuju Endemi

Pelatihan mitigasi risiko ketenagakerjaan, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari praja IPDN terkait dengan antisipasi dini keselamatan dan kesehatan kerja, serta risiko kerja di bidang ketenagakerjaan.

Selanjutnya, joint research ketenagakerjaan yang diharapkan dapat meneliti isu-isu aktual di bidang ketenagakerjaan, baik skala nasional maupun internasional, yang berimplikasi pada perkembangan ekonomi, penyelenggaraan seminar dan workshop, diharapkan dapat membahas isu-isu aktual di bidang ketenagakerjaan, serta sosialisasi layanan Covid-19.

Hadi berharap, selanjutnya IPDN dan ILO segera menindaklanjuti langkah-langkah konkrit yang telah disepakati bersama, yang telah diatur dalam dokumen kerangka acuan kegiatan ini.

Baca juga : Dubes Jepang Rilis Penerima Penghargaan Kepala Perwakilan Luar Negeri Reiwa Ke 4

Jebolan Universitas Diponegoro ini menambahkan, dengan pengetahuan dan keterampilan di bidang ketenagakerjaan yang diperoleh praja melalui pelaksanaan kerja sama ini, diharapkan praja sebagai calon pemimpin masa depan dapat menjadi perumus kebijakan yang mampu memahami situasi ekonomi dan sosial.

"Praja juga harus mampu membina hubungan komunikasi serta koordinasi yang baik melalui unsur Tripartit, yaitu antar Pemerintah/Pemerintah Daerah, pengusaha/APINDO dan pekerja/serikat buruh yang berdampak pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi, perlindungan sosial, dan peningkatan kesejahteraan serta kualitas SDM tenaga kerja," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.