Dark/Light Mode

Pimpin Pertemuan Kedua EdWG G20

Kemendikbudristek Satukan Suara Untuk Pulihkan Pendidikan

Jumat, 20 Mei 2022 14:28 WIB
Chair of G20 EdWG 2022 Iwan Syahril. (Foto: Humas Kemendikbudristek)
Chair of G20 EdWG 2022 Iwan Syahril. (Foto: Humas Kemendikbudristek)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menutup pertemuan kedua Kelompok Kerja Pendidikan (Education Working Group/EdWG) G20, Chair of G20 EdWG 2022 Iwan Syahril menyampaikan, di bawah kepemimpinan Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), para delegasi EdWG G20 berhasil menyatukan suara akan pentingnya transformasi berbasis gotong royong untuk pemulihan pendidikan.

Selain menegaskan pentingnya gotong royong dalam berkolaborasi untuk pulih bersama, menurut Iwan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim juga menekankan bahwa "Indonesia melihat ke masa depan, kita melompat ke arah masa depan, dan kita tidak ingin hanya mengejar ketertinggalan".

"Gotong royong dan visi tersebut menjadi modal solid kepemimpinan Kemendikbudristek dalam EdWG G20,” ujar Iwan Syahril pada konferensi pers pertemuan kedua EdWG G20, Jumat (20/5).

Baca juga : Mendikbudristek Jelaskan Transformasi Pendidikan Indonesia Lewat Merdeka Belajar

Sejalan dengan pernyataan Mendikbudristek yang ditegaskan kembali oleh Iwan Syahril, terobosan-terobosan Merdeka Belajar diangkat dalam pertemuan EdWG sebagai contoh praktik baik yang menjadi tonggak gotong royong transformasi pendidikan di Indonesia, sekaligus sebagai dasar agenda prioritas bidang pendidikan G20.

Pertemuan kedua EdWG G20 yang berlangsung selama dua hari (18-19 Mei 2022) secara daring dari Kota Bandung, Jawa Barat telah membahas empat hal.

Yaitu, inisiatif Kemendikbudristek untuk memperbaharui komitmen dunia di bidang pendidikan dalam pertemuan Konferensi Transformasi Pendidikan (Transforming Education Summit/TES) Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations/UN).

Baca juga : Kemendikbudristek Dorong Terwujudnya Satuan Pendidikan Aman Bencana

Kemudian, agenda prioritas EdWG 20 yakni Pendidikan Berkualitas untuk Semua dan Teknologi Digital dalam Pendidikan, serta penyusunan laporan EdWG G20 dan draf deklarasi tingkat menteri pendidikan.

Pertemuan EdWG G20 ke-2 ini menerima dukungan dan apresiasi dari sejumlah negara. Head of Delegation dari Jerman Vera Kammann mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek atas semua kerja keras yang telah dilakukan sejauh ini.

"Agenda yang dibawa dalam EdWG G20 adalah agenda yang mengesankan dan penuh ambisi. Kami bersemangat untuk bisa mendukung tujuan Indonesia dalam kepemimpinannya di G20," tuturnya. 

Baca juga : Hadiri Pertemuan WSCF Di Jerman, Ketum GMKI Akan Sampaikan Kondisi Indonesia

Terkait inisiatif Kemendikbudristek untuk membawa laporan hasil EdWG G20 ke Konferensi Transformasi Pendidikan Perserikatan Bangsa-bangsa, Iwan mengatakan, artinya, suara kepemimpinan Indonesia, dalam hal ini Kemendikbudristek pada G20, akan mendapatkan perhatian dunia dan lebih banyak negara.

"Draf laporan EdWG G20 yang akan kita bawa ke tingkat dunia mendapatkan apresiasi yang sangat positif, bahkan kerangka kerja pemulihan pendidikan berdasarkan prinsip gotong royong mendapatkan porsi khusus di dalamnya," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.