Dark/Light Mode

Didukung Kemendikbudristek, Isu Lingkungan Hidup Warnai Muslim Fashion Festival 2022

Jumat, 22 April 2022 14:00 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mendukung Muslim Fashion Festival (MUFFEST+) 2022.

Nadiem menilai isu lingkungan hidup yang diangkat pada penyelenggaraan festival tahun ketujuh kali ini sangat kontekstual.

"Suatu kebanggaan bagi kita semua MUFFEST hadir mengangkat isu yang mendunia dan ini menunjukkan kita semua memahami bahwa berbagai persoalan lingkungan seperti sampah, perubahan iklim, dan krisis energi, tidak akan tertangani jika kita bergerak sendiri-sendiri, tanpa kolaborasi lintas sektor," ujar Menteri Nadiem dalam sambutannya secara virtual pada pembukaan MUFFEST+ 2022, di Jakarta, seperti keterangan yang diterima RM.id, Jumat (22/4).

Nadiem menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan bahan fesyen yang ramah lingkungan dan mengangkat nilai-nilai kearifan lokal guna menjaga keberlangsungan industri fesyen khususnya di Indonesia.

Baca juga : Sore Ini, Persela Lakoni Laga Hidup Mati Lawan Persikabo

"Saya sangat mengapresiasi teman-teman di industri fesyen, khususnya yang hadir pada hari ini, atas upayanya mendorong sustainable fashion guna memulihkan industri fesyen di Indonesia, sekaligus membangun jalan menuju sustainable living. Sekarang adalah waktunya kita untuk maju ke panggung global sebagai pemimpin dari gerakan ini melalui presidensi Indonesia di forum G20,” lanjutnya.

Sektor industri fesyen mempunyai peran yang krusial dalam upaya mengatasi isu lingkungan dan mewujudkan kehidupan yang lebih berkelanjutan. Gerakan slow fashion yang semakin sering terdengar dinilai mengedepankan keberlangsungan hidup manusia serta makhluk hidup yang lain.

Untuk itu, Menteri Nadiem mendorong upaya pemanfaatan bahan-bahan ramah lingkungan dalam menghasilkan karya fesyen.

"Saya yakin bahwa para pelaku industri fesyen di Indonesia mampu menjadi pemimpin gerakan sustainable fashion di tingkat global dengan mewujudkan model produksi dan konsumsi pakaian yang ramah lingkungan, dengan tetap memberikan kemerdekaan untuk kreativitas dan inovasi,” ujar Nadiem, optimis.

Baca juga : Ucapan Kemenangan Laura Basuki Dalam Festival Film Berlinale 2022

"Saya mengajak semua pelaku industri fesyen di seluruh Indonesia untuk menggali kearifan lokal Nusantara dalam mewujudkan sustainable fashion yang maju sebagai solusi untuk mengatasi isu lingkungan hidup, serta mewujudkan masa depan yang jauh lebih baik, jauh lebih berkelanjutan," tambah dia.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyampaikan apresiasi kepada MUFFEST yang dari tahun ke tahun disambut baik masyarakat.

MUFFEST+ menjadi ajang yang menghubungkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), desainer, sektor pendidikan, dan asosiasi bisnis. "Ini harus terus ditingkatkan," tegasnya.

Menteri Teten juga menyampaikan, pemerintah menetapkan industri halal sebagai salah satu keunggulan ekonomi Indonesia. Konsumsi busana muslim di tanah air mencapai 2 miliar dolar AS dengan pertumbuhan 12,2 persen per tahun di atas angka pertumbuhan nasional. “Ini potensi ekonomi yang jangan dianggap enteng,” ingatnya. 

Baca juga : Sambut Imlek, Hublife Hadirkan Indonesian Pork Signature Food Festival

"Semoga MUFFEST tahun depan penyelenggaraannya semakin sukses dengan dukungan pemerintah dan asosiasi bisnis," harap Menteri Teten. Dia optimis, tahun depan MUFFEST bisa masuk ke dalam agenda tingkat dunia.

MUFFEST+ diselenggarakan di Ritz Carlton Pasific Place Mall, Jakarta. Melibatkan 300 desainer, festival ini mengangkat tema "Muslim Festival, Muslim Lifestyle".
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.