Dark/Light Mode

Pastikan Bebas Dari PMK, Mentan Tinjau Peternakan Sapi Di Banten

Sabtu, 21 Mei 2022 14:07 WIB
Mentan meninjau peternakan sapi Rumah Quran Lubawi, Tangerang Selatan, Banten, Kamis(19/5)/Ist
Mentan meninjau peternakan sapi Rumah Quran Lubawi, Tangerang Selatan, Banten, Kamis(19/5)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sigap dengan langsung meninjau peternakan sapi di Provinsi Banten. Peninjauan ini dilakukan guna memastikan sapi dalam kondisi sehat, terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) khususnya dalam menyambut kebutuhan kurban saat Hari Raya Idul Adha.

"Hari ini kita bersyukur kepada Allah dari laporan Kadis. Apa yang kita lihat di Banten begitu menggembirakan. Saya sangat mengapresiasi dan kita harus terus menjaga kondisi ini," ujar Syahrul usai meninjau peternakan sapi Rumah Quran Lubawi, Tangerang Selatan, Kamis(19/5).

Syahrul meminta agar Pemerintah Provinsi Banten tetap siaga terhadap wabah penyakit PMK yang saat ini terkonfirmasi di beberapa daerah. 

Baca juga : Walhi Jakarta Minta Pembuang Tinja Ke Selokan Disanksi Berat

Penularan PMK dinilai sangat cepat karena dapat menyebar melalui udara, sehingga agenda darurat baik di kecamatan, kabupaten maupun provinsi harus terus diperketat.

"Walaupun ini semua aman tidak berarti mengendorkan agenda darurat kita, karena agenda darurat harus disikapi 14 hari. Oleh karena itu, pertahankan kondisi aman ini,” kata  Syahrul.

Selanjutnya, Syahrul mengatakan, posko darurat PMK harus tetap disiapkan, lalu lintas ternak harus terus dijaga. Sehingga wabah PMK tetap bisa diantisipasi untuk masuk dari daerah lain.

Baca juga : Dokumen BP2MI Dipalsukan Perusahaan Penyalur PMI, Benny Ajak Kemnaker Ikut Bertindak

"Komunikasi di kabupaten, provinsi hingga pusat harus terus dilakukan, karena nanti semua di sini harus divaksin untuk menaikkan imunitasnya,” kata Syahrul.

Bersamaan, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Provinsi Banten Agus Tauchid mengkonfirmasi per 19 Mei 2022, di Provinsi Banten, dari 8 kabupaten/kota tidak ada kasus gejala positif wabah PMK.

"Sebelumnya memang kondisi terakhir 2 ekor sapi suspect terkonfirmasi hasil PCR positif. Namun, setelah dirawat, data sudah menunjukkan perkembangan positif, sapi dinyatakan sembuh," jelas Agus.

Baca juga : DPR Minta Masyarakat Waspada Di Keramaian

Agus mengatakan, sebelumnya sapi yang dinyatakan positif merupakan sapi yang didatangkan dari daerah jawa. 

Saat mendapat laporan wabah PMK, pemerintah langsung melakukan mengobatan serta melakukan tes PCR untuk sapi lainnya, sehingga antisipasi bisa segera dilakukan.

"Kami juga pastikan Pak Menteri, insya Allah untuk kondisi Idul Adha, kebutuhan ternak sapi sudah dipersiapkan dengan baik dan sapi dinyatakan sehat," tutup Agus.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.