Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Percepat Transformasi, Menkominfo Latih Masyarakat Keterampilan Digital

Selasa, 24 Mei 2022 19:19 WIB
Menkominfo Johnny G. Plate dalam sesi diskusi Indonesia Pavilion: Deepening Digital Growth in The New Economic Landscape yang berlangsung secara hibrida dari Davos, Swiss, Senin (23/5) malam. (Foto: Kominfo)
Menkominfo Johnny G. Plate dalam sesi diskusi Indonesia Pavilion: Deepening Digital Growth in The New Economic Landscape yang berlangsung secara hibrida dari Davos, Swiss, Senin (23/5) malam. (Foto: Kominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengembangan talenta digital di Indonesia menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Republik Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, hal itu ditujukan untuk mempercepat agenda transformasi digital nasional. Pemerintah juga mendorong kolaborasi ekosistem untuk menyediakan talenta digital.

"Permintaan talenta digital sangat besar. Pada tahun lalu, kami melakukan pelatihan keterampilan digital dasar bagi 12,5 juta penduduk Indonesia dalam satu tahun dan menargetkan jumlah 5,5 juta peserta ikut ambil bagian di tahun ini," paparnya dalam sesi diskusi Indonesia Pavilion: Deepening Digital Growth in The New Economic Landscape yang berlangsung secara hibrida dari Davos, Swiss, Senin (23/5) malam.

Melalui Program Gerakan Nasional Literasi Digital, Kementerian Kominfo melatih masyarakat Indonesia agar punya kecakapan digital di tingkat dasar. Pada saat yang sama, Kementerian Kominfo juga mempersiapkan talenta Indonesia memiliki keterampilan digital di tingkat menengah melalui Program Digital Talent Scholarship.

Baca juga : Rektor Trisakti : Komitmen Lahirkan Enterpreneur Standar Global

"Tahun ini yang akan kita lakukan adalah sekitar dua ratus ribu milenial. Kami membutuhkan 9 juta talenta digital intermediate untuk 15 tahun ke depan, artinya setiap tahun kami harus memastikan memiliki 600.000 keterampilan digital intermediate, hal yang tentunya tidak mudah," jelasnya.

Menurut Johnny, dari kebutuhan 600 ribu talenta digital, pemerintah memberi dukungan untuk melatih 200.000 peserta.

"Dukungan pemerintah sebanyak sepertiga dari 600 ribu pelatihan kecakapan dan saya berharap ekosistem juga bergabung untuk memastikan talenta digital menengah akan tersedia dalam jumlah kualitas dan kapasitas mereka," ungkapnya.

Baca juga : Peringati Harkitnas, Menkominfo Ajak Bangkit Bersama Dari Pandemi

Penyiapan talenta di level keterampilan menengah itu merupakan salah satu upaya agar perusahaan teknologi global bersedia bergabung untuk membantu program pemerintah.

"Bahkan, saya juga masih ingin semua ekosistem termasuk operator telekomunikasi untuk bergabung dengan kami, untuk memastikan bahwa keterampilan menengah akan tersedia tepat waktu," sambungnya.

Selain itu, pada level advance, Kementerian Kominfo juga menyediakan pelatihan untuk mendukung pembuatan kebijakan digital. Menurut Menkominfo, pembuatan kebijakan digital saat ini tidak tersedia dalam jumlah yang banyak.

Baca juga : DPR Minta Masyarakat Waspada Di Keramaian

"Ada sekitar 500 pelatihan untuk setiap tahun. Ini bekerja sama dengan universitas global terkemuka seperti Oxford, Cambridge, Tshinghua dan banyak lainnya, untuk memastikan bahwa pembuat kebijakan digital akan tersedia untuk pemerintah," tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.