Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Wakil Bupati Subang: Produksi Padi Di Bawah Komando Mentan SYL Terus Meningkat
Rabu, 25 Mei 2022 12:25 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menilai, produksi padi secara nasional terus mengalami perkembangan yang cukup baik. Hal ini terbukti karena selama tiga tahun terakhir Indonesia sama sekali tidak impor beras.
Menurutnya, perkembangan itu tak lepas dari kerja cerdas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang mampu mengimplementasikan semua arahan dan perintah Presiden Jokowi dalam meningkatkan produksi.
Lebih dari itu, SYL berhasil mengangkat kesejahteraan petani yang dilihat melalui indikator nilai tukar petani.
Baca juga : Penumpang Arus Balik Di Pelabuhan Merak Terus Meningkat
"Kalau produksinya naik, berarti kerjanya cerdas. Apalagi sampai 3 tahun kita tidak impor beras. Ini kan luar biasa dan perlu kita apresiasi," ujar Agus, Senin (23/5).
Agus mengatakan, sektor pertanian selalu menjadi sektor strategis dalam menumbuhkan roda ekonomi di tengah pandemi.
Sektor ini punya kekuatan yang luar biasa karena mampu mendorong terbukanya lapangan kerja. Apalagi sektor pertanian mampu menekan angka kemiskinan hingga menumbuhkan lapangan usaha kerakyatan.
Baca juga : Irigasi Bawa Pertanian Sumedang Terbang Tinggi, Produktivitas Meningkat Pesat
"Memang sudah seharusnya kita menjaga sektor pertanian agar terus berkembang dan mampu menghidupkan roda ekonomi dalam situasi apapun. Sektor ini sangat strategis dan bisa menjadi pembuka lapangan kerja," katanya.
Presiden Jokowi menyatakan, Indonesia sudah tidak mengimpor beras selama tiga tahun terakhir. Padahal sebelumnya mengimpor 1,5 juta -2 juta ton beras setiap tahunnya.
Dia berharap, capaian tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan menggenjot produktivitas dalam negeri.
Baca juga : Idul Fitri, Puncak Ibadah Yang Menyatukan Dan Menguatkan
"Yang biasanya kita impor 1,5 juta ton sampai 2 juta ton per tahun, sudah 3 tahun ini kita tidak. Ini yang harus dipertahankan, syukur stoknya bisa kita perbesar. Artinya, produktivitas petani itu harus ditingkatkan," katanya.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya