Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemendikbudristek Imbau Seluruh Pemangku Kebijakan Dukung Pemulihan Layanan Pendidikan

Selasa, 14 Juni 2022 21:26 WIB
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti. (Foto: Ist)
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kondisi penyebaran Covid-19 semakin yang terkendali, sehingga Indonesia kini bertransisi menyambut endemi. Berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 29 dan 30 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku mulai tanggal 7 Juni sampai 4 Juli 2022, hampir semua daerah berada pada PPKM level 1.Hanya satu kabupaten yang level 2, yaitu Kabupaten Teluk Bintuni di Provinsi Papua Barat.

Menyambut perkembangan baik ini, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti mengimbau semua pemangku kebijakan, khususnya di sektor pendidikan, untuk mendukung pemulihan layanan pendidikan dengan segera membuka pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

"Saya mengajak seluruh peserta webinar terutama dari Pemerintah Daerah (Pemda), satuan pendidikan, dan peserta didik serta keluarga peserta didik untuk bersama-sama berupaya memulihkan layanan pendidikan agar kita bisa bangkit mengejar ketertinggalan akibat pandemi Covid-19,” ujar Suharti.

Hal itu disampaikannya dalam webinar "Pemulihan Layanan Pendidikan Dampak Pandemi Covid-19" yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemendikbud RI, Selasa (14/6).

Baca juga : 29 Kepala Daerah Sepakat Dukung Pemekaran Papua

Dia menjelaskan, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pemulihan pembelajaran. Pertama, mendorong partisipasi pembelajaran tatap muka 100 persen yang aman. Kedua, pemulihan pembelajaran.

Berikutnya ketiga, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan pendidikan. Dan keempat, dukungan bagi pemda, satuan pendidikan, dan peserta didik yang terdampak lebih berat karena pandemi Covid-19.

"Dalam upaya memulihkan kondisi layanan pendidikan dan memulihkan proses pembelajaran pasca pandemi Covid-19, diperlukan strategi dan rencana pemulihan layanan pendidikan yang terstruktur, sistematis, dan masif melibatkan berbagai pihak yang memiliki sumber daya untuk mendorong pemulihan pembelajaran," ingatnya.

Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama tiga menteri lain, yaitu Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, secara terus menerus disesuaikan mengikuti dinamika kebijakan penanganan Covid-19, situasi pandemi Covid-19 di setiap daerah, dan perkembangan cakupan program vaksinasi Covid-19.

Baca juga : Macron Dukung Zidane Latih PSG

Secara umum, Suharti menjelaskan, penyelenggaraan pendidikan di masa pandemi Covid-19 dilaksanakan dalam tiga bentuk Yakni, pembelajaran jarak jauh secara penuh, pembelajaran tatap muka terbatas, dan pembelajaran campuran.

Ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam pemulihan layanan pendidikan dampak pandemi Covid-19, Pertama, menyesuaikan kebijakan pembelajaran di masa pandemi melalui SKB 4 Menteri. Kemudian kedua, menetapkan Kurikulum Darurat.

Berikutnya, ketiga, menyiapkan Kurikulum Merdeka sebagai upaya pemulihan pembelajaran. Dan keempat, menyesuaikan kebijakan BOS Reguler dan BOP, serta BOS Afirmasi dan BOS Kinerja.

Lalu kelima, memberikan bantuan dalam bentuk bantuan TIK, kuota internet, subsidi upah, sarana Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).

Baca juga : Pejabat Kemlu Swiss Temui Kang Emil, Dukung Penuh Pencarian Eril

Keenam, meningkatkan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam memfasilitasi pembelajaran di masa pandemi Covid-19, baik pembelajaran jarak jauh, tatap muka yang aman, dan pembelajaran campuran daring dan luring.

Ketujuh menyediakan platform dan sumber belajar seperti platform pembelajaran daring hasil kerja sama dengan pihak swasta, bahan ajar digital, modul mandiri, program Belajar Dari Rumah di TVRI dan TV Edukasi, serta lain sebagainya.

Dan terakhir, kedelapan, menyiapkan program dukungan nasional seperti program Kampus Mengajar yang melibatkan 38 ribu mahasiswa, KKN Tematik Covid-19, 15 ribu Relawan Covid-19 Nasional, serta 185 ribu Duta Perubahan Perilaku dari kalangan mahasiswa, guru dan masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.