Dark/Light Mode

Menpora, Menaker, dan Menkominfo Cocok Dijabat Kaum Milenial

Senin, 8 Juli 2019 13:25 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Ide Presiden Jokowi menggandeng menteri milenial di jajaran kabinet barunya, cukup menarik perhatian masyarakat. Berbagai spekulasi soal menteri milenial tersebut, terus bergulir. 

Beberapa nama yang santer disebut-sebut adalah CEO PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek Nadiem Makarim, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Presiden Komisaris PT PP (Persero) Tbk Andi Gani Nena Wea yang merupakan Presiden Komisaris termuda di BUMN, CEO Bukalapak Achmad Zaky, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie, dan Angela Tanoesoedibjo, putri bos MNC Group Harry Tanoesoedibjo.

Baca juga : Genjot Eskpor dan Investasi, Menhub Lantik 287 Pejabat Baru

Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Pusat Studi Demokrasi dan Partai Politik, Dedi Kurnia Syah Putra menilai, ide membuka porsi kabinet untuk kalangan milenial layak diapresiasi. Meski dalam politik modern, seharusnya tidak ada dikotomi apa pun, termasuk soal usia.

Menurutnya, Indonesia banyak memiliki tokoh muda yang potensial. Namun, yang terpenting saat ini, Jokowi jangan hanya melihat usia muda. Kemampuan dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan, juga harus dipertimbangkan. Ditambah, Jokowi juga harus mencari siapa-siapa saja yang 'berkeringat' dalam pemenangannya, jangan asal tunjuk saja.

Baca juga : BNI Hadirkan Hunian Bagi Kaum Milenial

"Pilih yang sesuai dengan kapasitas dan kontribusi dalam pemenangan petahana. Jangan cuma lihat usia muda. Karena menteri juga harus punya kemampuan manajemen, mengeksekusi program,. dan pengalaman organisasi," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/7).

Ia menilai, kaum milenial akan lebih efektif dan produktif jika ditempatkan di kementerian dengan target capaian membangun SDM. Misalnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Tenaga Kerja atau Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca juga : Pilihan Makar dan Makarti Rajamala

"Paling tidak, pos kementerian yang dipimpin anak muda akan menampakkan inovasi sesuai zaman, yang diperlukan saat ini. Menteri yang punya kapasitas mengelola dibutuhkan negara kita, mengingat tingginya jumlah warga usia produktif," tutur Dedi.

"Keberadaan figur muda dalam pemerintahan menjadi sinyal bagi masyarakat, bahwa Jokowi menaruh perhatian terhadap kepentingan bangsa di masa yang akan datang," imbuhnya. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.