Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Belum Pasti, Biang Kerok Kenaikan Kasus Covid-19

Kamis, 16 Juni 2022 07:40 WIB
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: Satgas Covid-19)
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: Satgas Covid-19)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengingatkan, tren peningkatan kasus Corona masih terus terjadi. Jika pada akhir Mei lalu jumlah kasus mingguan sebesar 1.800, pekan lalu menjadi 3.600 kasus.

Selain itu, kasus aktif juga meningkat. Pada akhir Mei, kasus aktif mencapai sebesar 2.900. Sedangkan per 13 Juni meningkat menjadi 4.900. “Tentunya kenaikan ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Karena bila tidak dimitigasi dengan baik, kasus dapat terus mengalami kenaikan,” ujar Wiku, kemarin.

Baca juga : Lestari: Bangga Budaya Lokal Tingkatkan Nasionalisme

Meski begitu, dia menilai, kenaikan kasus di Indonesia ini masih lebih rendah jika dibandingkan sejumlah negara lainnya. Sebagai perbandingan, per 11 Juni, jumlah kasus harian di Indonesia mencapai sebesar 574 kasus. Sedangkan di Malaysia sebesar 1.709 kasus, di Thailand 2.474 kasus, Singapura 3.128 kasus, India 8.582 kasus, serta Australia yang mencapai 16.393 kasus.

“Tentunya dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar dibandingkan dengan negara lainnya, jumlah kasus harian saat ini masih dapat dikatakan rendah,” tuturnya.

Baca juga : Beberapa Alasan yang Bisa Bantu Kamu Move-On ke 4G

Meski demikian, Wiku mengingatkan, kenaikan kasus yang terjadi saat ini perlu ditekan semaksimal mungkin. Apalagi sebelumnya, landainya kasus bisa dipertahankan selama dua bulan berturut-turut.

Guru Besar Universitas Indonesia (UI) itu mengaku belum bisa memastikan penyebab terjadinya kenaikan pada tren kasus positif dan kasus aktif. Tapi, ada beberapa potensi yang menjadi penyebab. Seperti, kenaikan mobilitas penduduk serta meningkatnya interaksi antar masyarakat dari satu tempat ke tempat lain.

Baca juga : Prof. Tjandra: Biang Kerok Kenaikan Kasus Covid, Bukan Cuma BA.4 Dan BA.5

“Aktivitas masyarakat yang sudah kembali normal di tempat publik dan juga kegiatan-kegiatan berskala besar yang dihadiri oleh banyak orang, berpotensi meningkatkan interaksi antar masyarakat, yang juga dapat meningkatkan potensi penularan,” bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.