Dark/Light Mode

Bunga Melati Pemalang Warnai Pengembangan Kampung Florikultura

Kamis, 16 Juni 2022 12:46 WIB
Bunga melati/Ist
Bunga melati/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Bunga Melati merupakan salah satu tanaman hias yang cukup populer untuk dibudidayakan di Indonesia. Bunga dapat ditanam di pekarangan hingga dalam skala besar sebagai sumber pasokan bahan baku industri aromatik dan minuman. 

Tanaman Melati dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi pada ketinggian 10 – 1.600 mdpl. 

Meski demikian, tiap jenis Melati mempunyai daya adaptasi tersendiri terhadap lingkungan tumbuh. 

Sentra pertanaman Melati banyak terdapat di Pulau Jawa, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur serta di Pulau Kalimantan, tepatnya di Kalimantan Selatan. 

Di wilayah sentra tersebut, melati banyak diusahakan dalam hamparan yang cukup luas. Kendati demikian, di wilayah lain juga banyak terdapat tanaman Melati, namun hanya sebagai tanaman pekarangan atau tanaman hias saja.

Baca juga : Belum Pasti, Biang Kerok Kenaikan Kasus Covid-19

Prospek usaha tanaman bunga Melati dinilai oleh Direktur Buah dan Florikultura Liferdi Lukman sangat bagus. 

Permintaan akan Melati tidak pernah mengalami penurunan dan harganya cenderung stabil. Bahkan, peluang ekspornya juga sangat luas karena kompetitor negara eksportir untuk Melati masih minim. 

Dengan perluasan pengembangan Melati ini, nantinya akan menjadi salah satu perhatian Kementerian Pertanian ke depannya dalam mendukung Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). 

“Daerah potensial seperti Kabupaten Pemalang kita alokasikan untuk pengembangan Melati secara ekstensifikasi sejak tahun 2019.  Tahun ini, Pemalang kita dorong pengembangannya sampai dengan 5.000 meter persegi dalam bentuk Kampung Florikultura melalui dana APBN,” terang Liferdi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/6).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang Wahadi menyampaikan kesiapannya mendukung program Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura dalam pengembangan Kampung Melati di Kabupaten Pemalang. 

Baca juga : Sinergi Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Menurut Data BPS, luas pertanaman Melati di Kabupaten Pemalang pada tahun 2021 tercatat 424.079 Ha. Selain itu, tahun 2021, secara nasional tercatat produksi Melati sebesar 28.124.669 kg meningkat 2,87 persen dibandingkan tahun 2020.

Di Kabupaten Pemalang, tepatnya di Kecamatan Ulujami ada sekitar 8 desa yang menjadi sentra pengembangan Melati, yaitu Desa Ketapang, Desa Mojo, Desa Kaliprau, Desa Tasikrejo, Desa Kertosari, Desa Blendung, Desa Limbangan dan Desa Pesantren. 

Khusus untuk Kabupaten Pemalang, produksi Melati tercatat sebesar 5.010.226 kg meningkat 24,28 persen dibandingkan tahun 2020, sehingga Melati sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Pemalang.

“Apalagi secara agroklimat wilayah Pemalang juga sangat mendukung,” ujar Wahadi, penuh semangat pada Tim Kelompok Florikultura saat melakukan pemantauan penyaluran benih Melati varietas Emprit Bandar Arum di Kabupaten Pemalang, April lalu.

Sementara, menurut Ketua Kelompok Tani Marsudi Makmur, Tejo, dari Desa Ketapang, menjelaskan varietas Melati Emprit Bandar Arum Kabupaten Pemalang memiliki wangi yang lebih kuat dan menyengat dibandingkan dengan varietas lainnya seperti Ratoh Ebuh. 

Baca juga : Puan Pimpin Rapat Paripurna Pengesahan Calon Anggota DKPP

“Wanginya sangat khas dan awet. Jadi sangat cocok digunakan sebagai citra aromatik untuk Melati. Ini yang menyebabkan Melati asal Pemalang selalu diburu. Harga Emprit Bandar Arum cukup stabil, biasanya kami menjual Rp 25.000 per kilogram,” jelas Tejo.

Tejo menambahkan, setiap anggota kelompok taninya bisa mengumpulkan sampai 15 kilogram setiap hari. Permintaan Melati di Pemalang paling besar berasal dari pabrik-pabrik teh di sekitar kawasan Pantura, Jawa Tengah. 

Selain itu, permintaan Melati juga banyak untuk upacara adat, keagamaan dan pernikahan dari kota-kota besar, seperti Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.