Dark/Light Mode

Ke Ukraina Di Tengah Bom Berdentuman

Jokowi Nggak Takut Mati

Senin, 27 Juni 2022 07:53 WIB
Presiden Jokowi didampingi Wapres Ma`ruf Amin memberikan keterangan pers sebelum bertolak melakukan kerja ke sejumlah negara di Eropa dan Uni Emirat Arab, di Bandara Soekarno-Hatta, kemarin pagi. (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi didampingi Wapres Ma`ruf Amin memberikan keterangan pers sebelum bertolak melakukan kerja ke sejumlah negara di Eropa dan Uni Emirat Arab, di Bandara Soekarno-Hatta, kemarin pagi. (Foto: Setpres)

 Sebelumnya 
Seskab Pramono Anung yang ikut mendampingi Jokowi ke Ukraina dan Rusia meminta doa dari masyarakat agar perjalanan berjalan lancar. Melalui akun Instagram miliknya, Pramono mengunggah foto saat bersama Mensesneg Pratikno bersama Mensesneg Pratikno, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. "Perjalanan bersejarah," tulisnya, sambil menyisipkan tagar bismillah.

Kementerian Luar Negeri menyebut, meski ada serangan di Kiev, sampai saat ini belum ada perubahan agenda. Jokowi masih diagendakan bertemu Zelensky di Kiev. Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan, tim pendahuluan terus memberikan laporan kondisi dan situasi di lapangan. Nanti, tim delegasi inti akan memutuskan apakah pertemuan tetap sesuai rencana atau pindah ke rencana lain. "Keputusan akhir ada dari delegasi inti," kata Teuku, kemarin.

Baca juga : Konservasi Alam Di Asia Tenggara Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Anggota Komisi I DPR, Fadli Zon menyebut pengawalan kepada Jokowi mestinya tak berlebihan. Sebab, kata dia, Jokowi akan melintasi jalur Polandia-Ukraina yang relatif aman-aman saja. Di zona ini kehidupan masyarakat berangsur pulih sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

”Jalur dari Warsawa, Polandia ke Kiev, Ukraina baik naik mobil atau kereta aman. Tak ada perang di sana. Sekolah dan kehidupan sehari-hari perlahan sudah kembali pulih. Semua tokoh yang bolak balik ke Kiev tak pakai pengawalan berlebihan. Tak ada yg pakai anti peluru dll,” tulis Fadli di akun Twitter @fadlizon, kemarin.

Baca juga : Dipuji Jokowi, Mega Mesem-mesem Bahagia

Sementara Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi memberikan acungan jempol kepada Jokowi. Kata dia, keputusan Jokowi itu menandakan Indonesia kini mulai berperan aktif dalam dunia global, suatu sikap yang menurut Bobby tidak ditunjukan pemerintah dalam beberapa waktu terakhir. "Misi perdamaian yang dibawa oleh Jokowi tentu menjadikan Indonesia dapat turut berkontribusi sebagai peacemaker di tengah konflik Ukraina dan Rusia," kata dia, kemarin.

Terpenting, upaya Indonesia menjadi penengah konflik tidak sampai mengintervensi kedua negara. Peran aktif Indonesia kata Bobby harus mendukung kesetaraan, mengingat posisi Indonesia sebagai salah satu motor negara nonblok.

Baca juga : Menko Polhukam Benarkan Presiden Jokowi Bakal Temui Putin

Sementara itu, Pengamat militer Connie Rahakundinie Bakrie menyarankan agar Jokowi tidak bertemu dengan Zelensky di Kiev. Ia menyarankan bertemu di wilayah perbatasan. "Tidak perlu ke Kiev, karena potensi force fight (terpaksa berperang)-nya banyak sekali,” kata Connie, kemarin. 

Ia juga berharap, ada pernyataan resmi dari Ukraina dan Rusia terkait tidak ada serangan untuk sementara atau gencatan senjata, saat Jokowi berada di sana. Menurut Connie, konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tidak hanya melibatkan dua negara, melainkan juga NATO, yang terdiri dari banyak negara. "Saya berharap segala potensi force fight bisa ditekan karena yang bertanggung jawab bukan Ukraina dan Moskow, ini adalah perang NATO terhadap Rusia di tanah Ukraina,” ucapnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.