Dark/Light Mode

Peluang Bisnis Terbuka Lebar

Gus Halim ingin Kembangkan Budidaya Anggrek Di Desa Tertinggal

Senin, 27 Juni 2022 11:49 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat menghadiri acara Rembug Insan Anggrek Jawa Timur sekaligus peresmian Taman Arjuno di Desa Gunungrejo, kabupaten Malang, Minggu (26/6).
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat menghadiri acara Rembug Insan Anggrek Jawa Timur sekaligus peresmian Taman Arjuno di Desa Gunungrejo, kabupaten Malang, Minggu (26/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Besarnya peluang bisnis tanaman anggrek harus dimanfaatkan oleh desa-desa di daerah tertinggal. Anggrek merupakan tanaman tropis dan bisa tumbuh sempurna bila dikelola dengan baik di tanah pedesaan.

Hal itu disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat menghadiri acara Rembug Insan Anggrek Jawa Timur sekaligus peresmian Taman Arjuno di Desa Gunungrejo, kabupaten Malang, seperti keterangan yang diterima RM.id, Senin (27/6).

"Karena Anggrek ini adalah urusan hobi yang berdampak pada kesejahteraan. Orang yang punya hobi sudah membudidayakan dan mengoptimalkan kapasitasnya dan kemudian pasarnya juga bagus, ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian," kata Abdul Halim Iskandar.

Baca juga : Gus Halim: Tingkatkan Kualitas PAUD Dengan Dana Desa

Menurut Gus Halim, sapaan akrabnya, budidaya anggrek memiliki nilai eksport yang tinggi. Pada tahun 2020, Indonesia telah mengekspor 11,7 juta tangkai tanaman anggrek. Dari jumlah itu, sebanyak 4,2 jutanya berasal dari Jawa Timur.

Oleh karena itu, Gus Halim menyatakan bakal membangun Desa Anggrek di sejumlah daerah tertinggal. Langkah ini sebagai upaya percepatan peningkatan ekonomi di daerah tertinggal.

Desa Anggrek, lanjut dia, bisa menjadi terobosan mengembangkan varian baru anggrek di daerah tertinggal untuk dapat meningkatkan nilai ekonomisnya.

Baca juga : Perpusnas Dukung Pengembangan Literasi Di Desa

"Dari rembug insan anggrek ini. Saya ingin mengembangkan Desa Anggrek. Tapi bukan di Jawa. Melainkan di luar Jawa. Daerah tertinggal bisa dijadikan sebagai percontohan untuk pengembangan anggrek," tegas Gus Halim.

Gus Halim juga mengungkapkan, warga desa daerah tertinggal juga dapat memanfaatkan dana desa untuk menunjang pelatihan sistem budidaya anggrek hingga manajemen kelembagaan, pemasaran dan pengelolaan bisnis.

"Mari manfaatkan potensi anggrek untuk dijadikan bisnis. Dana desa juga bisa digunakan pelatihan para petani terkait potensi dan manfaat budidaya anggrek," ajaknya.

Baca juga : Gus Halim Ajak Perguruan Tinggi Terus Berkreasi Di Desa

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merespon bahwa pemerintah Jawa Timur akan melakukan langkah formal kepada pemerintah pusat.

"Kami juga meminta kepada Gus Menteri untuk melakukan pendekatan informal lintas kementerian agar ekspor anggrek ini bisa terwujud," tutur Khofifah.

Sebagai informasi, dalam Rembug Insan Anggrek Jawa Timur sekaligus peresmian Taman Arjuno di Desa Gunungrejo, juga diadakan talk show bertema "Anggrek sebagai potensi pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat desa", dengan pemateri Gus Halim dan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.