Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Erick Thohir Targetkan BUMN Beri Dividen Rp 50 Triliun Ke Negara pada 2024

Senin, 4 Juli 2022 17:32 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Humas KPK)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Humas KPK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan terima kasih atas dukungan dan persetujuan Komisi VI DPR atas usulan 10 BUMN penerima Penyertaan Modal Negara (PMN) 2023 dan tujuh inisiatif aksi korporasi atau rights issue BUMN 2022.

Erick memastikan, PMN yang diberikan dapat membawa hasil yang baik dan tidak sekadar menyandarkan keuangan BUMN kepada negara.

Dia menyampaikan, Komisi VI selalu mendorong BUMN tak hanya menjadi korporasi sehat yang memberikan pemasukan maksimal kepada negara, melainkan juga optimal dalam pelayanan publik atau intervensi saat terjadi ketidakseimbangan pasar.

Baca juga : BRI Patok Target Penerbitan Green Bond Rp 15 Triliun

"Tiga tahun terakhir, Alhamdulillah, kalau dilihat dari data-datanya, kontribusi yang sudah diberikan kepada BUMN kepada negara kurang lebih Rp 1.200 triliun yang terdiri atas pajak, dividen, dan bagi hasil. Untuk 10 tahun terakhir itu totalnya kurang lebih Rp 4.013 triliun," ujar Erick.

Hal itu disampaikannya saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR terkait pengambilan keputusan terhadap usulan 10 BUMN penerima PMN 2023 dan inisiatif aksi korporasi atau rights issue 2022 di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/7).

Dengan demikian, dalam tiga tahun terakhir, ada kenaikan masing-masing per tahunnya Rp 50 triliun lebih tinggi daripada tahun sebelumnya secara kumulatif.

Baca juga : Erick Thohir: Kolaborasi Kejaksaan-Kementerian BUMN Hasilkan Perbaikan Mendasar Perusahaan Negara

Erick menyampaikan, kontribusi sebesar Rp 4.013 triliun berasal dari Rp 2.118 triliun pajak, Rp 1.466 triliun dalam bentuk PNBP dan Rp 429 triliun dividen.

Angka tersebut jauh lebih besar dari PMN yang diberikan kepada BUMN yang tercatat sebesar Rp 269 triliun atau hanya sebesar 6 persen dari total kontribusi BUMN, berupa dividen, pajak, dan PNBP periode 2012-2022.

"Tentu ini hasil dan upaya kerja sama antara Kementerian BUMN dan Komisi VI sebagai tupoksi yang memang terus mendorong profesionalitas dan transparasi di BUMN," ungkap mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Baca juga : Erick Thohir Berangkatkan UKM Tanah Air Ke Pasar Senggol Turki

Erick juga ingin kontribusi BUMN lewat dividen dapat terus meningkat setiap tahunnya. Erick ingin dividen yang diberikan negara dapat seimbang dengan PMN yang diberikan negara kepada BUMN.

"Kita akan terus berusaha meningkatkan dividen kami di 2023 dan 2024, di mana kalau lihat dari data-data yang kita bisa lakukan di 2022 ini Rp 39,7 triliun, tetapi nanti insya Allah di 2023 bisa naik ke Rp 43 triliun, dan bahkan di 2024 targetnya kurang lebih Rp 50 triliun, jadi antara PMN dan dividen itu bisa berimbang 0-0 atau 50:50 dari totalnya," lanjut Erick.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.