Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mau Jual Onderdil Militer Rp 1,75 Triliun

AS Perkuat Taiwan Demi Hadapi China

Jumat, 10 Juni 2022 07:20 WIB
Kapal perang Taiwan berlabuh di pelabuhan Corinto, Nicaragua, 9 April 2018.(Foto Reuters/Oswaldo Rivas)
Kapal perang Taiwan berlabuh di pelabuhan Corinto, Nicaragua, 9 April 2018.(Foto Reuters/Oswaldo Rivas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) menyetujui rencana penjualan suku cadang militer senilai 120 juta dolar AS (Rp 1,75 triliun). Ini demi membantu Taiwan merawat armada kapal perangnya, menghadapi ancaman China yang makin gencar.

Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) mengatakan, penjualan itu dibuat berdasarkan permintaan Kedutaan de facto Taiwan di Washington DC.

“Rencana penjualan itu akan berkontribusi meningkatkan kemampuan mereka (Taiwan-red) untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan,” kata DSCA dalam pernyataan, Rabu (8/6).

Baca juga : Thomas Doll Apresiasi Motivasi Tinggi Skuad Macan Kemayoran

Badan itu menambahkan, suku cadang tersebut akan bersumber dari pemasok resmi Angkatan Laut AS dan/atau cadangan AL AS.

Kepada Reuters, Kamis (9/6), Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, kesepakatan itu diharapkan berlaku bulan ini. Mereka menyampaikan ucapan terima kasih kepada AS atas dukungannya dalam membantu Taiwan melindungi negaranya.

“Mengingat aktivitas kapal perang China yang meningkat baru-baru ini di laut dan ruang udara di sekitar Taiwan, AS menyetujui penjualan suku cadang untuk merawat armada angkatan laut,” kata pernyataan Kemhan Taiwan.

Baca juga : Pengembangan Industri Baterai IBC Makin Cerah

Namun belum ada penjelasan rinci dari kedua pihak tentang suku cadang apa yang akan diterima Taiwan. Sebagian besar kapal perang utama Taiwan dibuat atau dirakit di AS. Belakangan, Taiwan mengeluhkan manuver Angkatan Udara China di atas zona pertahanan udaranya.

Tindakan Beijing itu dinilai Washington sebagai upaya menekan Taipei agar mengakui kedaulatan China. Angkatan Laut China juga telah meningkatkan misi reguler di dekat Taiwan. 

Militer China mengatakan, mereka baru-baru ini melakukan latihan di sekitar Taiwan sebagai peringatan serius terhadap hubungannya dengan AS.

Baca juga : Kemenag Kucurkan Rp 1,95 Miliar Permak Masjid Dan Musala Di Pasaman Barat

Ini terjadi setelah Presiden AS Joe Biden membuat China berang, dengan mengatakan, AS akan terlibat secara militer jika China ingin menyerang pulau itu. AS, seperti banyak negara lain, tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan.

Namun, Negeri Paman Sam merupakan pendukung terbesar Taiwan dan terikat dengan undang-undang untuk memberi pulau itu sarana pertahanan diri. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.