Dark/Light Mode

Gandeng USAID, Kementerian ESDM Dorong Peran Perempuan Dukung Transisi Energi

Selasa, 12 Juli 2022 17:49 WIB
Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial. (Foto: Dok. Kementerian ESDM)
Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial. (Foto: Dok. Kementerian ESDM)

 Sebelumnya 
"Ini tentu menjadi sinyal yang baik dalam meningkatkan peran perempuan dalam transisi energi Indonesia," ujar Ego.

Menurut Ego, peran perempuan juga bisa dilakukan dari level masyarakat secara praktis.

Beberapa hal yang bisa dilakukan perempuan dalam transisi energi diantaranya melakukan mengembangan dan advokasi energi terbarukan, gaya hidup hemat energi, dan terlibat dalam pengambilan keputusan pengelolaan energi.

Dukungan terhadap peningkatan porsi keterlibatan perempuan dalam transisi energi juga diungkapkan oleh Deputi Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia Mark Newton.

Baca juga : Pegadaian Dan DJKN Perkuat Kerja Sama Akurasi Data Bea Lelang

"Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID sangat antusias untuk mendukung partisipasi dan kepemimpinan pemuda yang berarti di sektor energi bersih," ujar Mark

Kebijakan Transisi Energi

Untuk mendukung transisi energi, pemerintah sudah menyusun rancangan target Net Zero Emission pada tahun 2060 dengan mengoptimalkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).

"Arah kebijakan energi nasional yaitu melaksanakan transisi energi, dari energi fosil menuju energi bersih ramah lingkungan utamanya pengembangan Energi Baru Terbarukan atau EBT," ujar Ego.

Baca juga : Menteri ATR Dorong Pelayanan Pertanahan Drive Thru Di Daerah

Ia menambahkan pemerintah akan mengganti hampir seluruh pembangkit listrik dari 100 persen energi bersih secara bertahap melalui pengembangan EBT secara masif yang meliputi solar PV, angin, biomass, panas bumi, hidro, energi laut, nuklir, hidrogen, dan tekonologi energi bersih seperti battery storage systems dan CCUS.

"Saat ini tidak boleh ada penambahan PLTU batubara baru, kecuali yang telah berkontrak atau sedang konstruksi. Selain itu, retirement PLTU akan secara bertahap pasca 2030," tegasnya.

Sementara dari sisi permintaan (demand), pemerintah mendorong penerapan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, pemakaian kompor induksi,dan pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga.

"Tentu diperlukan sinergi dan kolaborasi semua pihak yang melibatkan generasi muda termasuk perempuan, yang menjadi fokus dari webinar ini,"  ujar Ego.

Baca juga : Bamsoet Dorong Perusahaan Pers Suarakan Narasi Kebangsaan

Hal ini juga mendapat sambutan hangat dari pihak USAID. Pihaknya berkomitmen penuh mendukung upaya pemerintah mewujudkan transisi energi.

"Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID berkomitmen untuk mendukung transisi energi bersih Indonesia. Pada webinar ini, para pembicara akan berbagi solusi untuk menginspirasi mengenai aksi iklim mereka," ujar Mark.

Ego berharap webinar ini menghasilkan ide-ide yang inovatif dari kacamata perempuan dalam pengembangan EBT, menguatkan koordinasi, sinkronisasi dan peran stakeholders dalam mendukung tantangan transisi energi untuk mencapai target Net Zero Emission Indonesia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.