Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kurangi Beban Pemerintah
Kampus Kudu Bikin Riset Inovasi Alkes
Sabtu, 16 Juli 2022 07:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Dalam kerangka pengembangan riset inovasi di perguruan tinggi, kampus tidak dapat bekerja sendiri. Diperlukan link and match dengan kebutuhan para pelaku industri.
Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, cara itu jauh lebih efisien dan efektif untuk menghasilkan riset inovasi yang berkelanjutan, serta menghasilkan kebijakan, teknologi maupun dampak yang luas dan nyata untuk masyarakat.
“Sejak awal harus link dan match dengan industri. Karena critical threshold ada di situ. Kalau itu tidak ada, begitu masuk industri, jadi jatuh. Itu yang harus di-match di awal. Kalau di ujung, akhirnya nggak bisa berkembang,” tutur Budi, saat mengikuti Forum Group Discussion (FGD) Senat Institute Teknologi Bandung (ITB), di Bandung, Jawa Barat, kemarin.
Baca juga : Soal Kasus ACT, Pemerintah Diminta Bersikap Proporsional
Sebab itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ingin membangun ekosistem kedekatan antara industri dengan perguruan tinggi. “Lebih bagus lagi kalau bisa bekerja sama,” imbuhnya.
Selain dipadupadankan dengan pelaku industri, dia menekankan pentingnya penentuan prioritas riset.
Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan riset inovasi dengan kebutuhan. Sehingga nantinya, hasil riset dapat tepat sasaran dan tepat guna.
Baca juga : Pengusaha Minta Pemerintah Sesuaikan Tarif Penyeberangan
Mantan Wakil Menteri BUMN ini mencontohkan, saat ini Pemerintah fokus pada penanganan empat penyakit penyebab kematian, sekaligus pembiayaan tertinggi di Indonesia. Yakni, jantung, kanker, stroke dan ginjal.
Keempat penyakit tersebut tengah menjadi perhatian lantaran menjadi beban ganda Pemerintah, di samping penyakit menular lainnya seperti Covid-19, TBC, HIV AIDS. Ditambah, riset-riset terhadap penanganan penyakit tersebut masih terbatas.
Dengan kondisi yang ada, dia mendorong agar inovasi riset mengarah pada alat-alat kesehatan (alkes) yang sifatnya promotif dan preventif, serta mampu melakukan deteksi dini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya