Dark/Light Mode

Kurangi Beban Pemerintah

Kampus Kudu Bikin Riset Inovasi Alkes

Sabtu, 16 Juli 2022 07:55 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Dok. Kemenkes)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Dok. Kemenkes)

 Sebelumnya 
Langkah ini, disebutnya, lebih irit biaya dibandingkan penanganan kuratif atau penanganan di rumah sakit.

“Kalau intervensinya diarahkan ke rumah sakit, anggaran akan semakin banyak. Baiknya diganti promotif preventif,” tuturnya.

Baca juga : Soal Kasus ACT, Pemerintah Diminta Bersikap Proporsional

Dia berharap, peluang ini harus bisa dioptimalkan perguruan tinggi agar menghasilkan penelitian yang mampu menjawab persoalan bangsa maupun global. Baik untuk saat ini, maupun di masa depan.

Ketua Senat Akademik ITB Hermawan Kresno Dipojono akan segera menindaklanjuti arahan dan masukan dari Menkes.

Baca juga : Pengusaha Minta Pemerintah Sesuaikan Tarif Penyeberangan

Caranya, dengan melakukan sinkronisasi dan kolaborasi dengan Pemerintah, serta pelaku industri untuk menghasilkan penelitian yang bersifat dari hulu ke hilir. Sehingga, penelitian menghasilkan produk atau jasa yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

“Kami mencoba melakukan sinkronisasi. Solusinya, harus mulai dari awal. Jadi, sebelum menarget sesuatu harus match dengan industri. Universitas tidak bisa bekerja sendiri. Supaya bisa memenuhi kriteria kemenkes dalam pemenuhan alkes,” ungkap Hermawan.

Baca juga : Seni Lukis Anak Bertalenta Khusus Bikin Pesonas Semarang Semakin Berwarna

Masukan tersebut akan menjadi bekal bagi pengembangan riset inovasi di ITB pada masa mendatang.

“ITB Insya Allah sanggup melakukan hal tersebut. Kendala teknis terkait regulasi maupun scale up juga menjadi perhatian kami. Menkes juga akan bantu untuk scale up, supaya nanti produk yang sudah jadi bisa match dengan kebutuhan,” jelasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.