Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Supaya Rakyat Tidak Dirugikan

Mendagri Ingatkan Daerah Perbaiki Tata Kelola Sawit

Minggu, 17 Juli 2022 07:55 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat menghadiri Orientasi Pembangunan Desa Berkelanjutan di Jakarta, Sabtu (16/7/2022). (Foto: Istimewa)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat menghadiri Orientasi Pembangunan Desa Berkelanjutan di Jakarta, Sabtu (16/7/2022). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sering mendengar keluhan rakyat yang tertindas dan dirugikan oleh para investor industri kelapa sawit. Menurutnya, rakyat harus mendapat keuntungan dan sejahtera di kampung halamannya sendiri.

Hal itu dikatakan Tito lantaran masih banyak terjadi pelanggaran terhadap pada Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang menjadi konstitusi negara.

UUD telah mengamanatkan, semua sumber daya alam yang ada di Indonesia, baik bumi, air dan semua di dalamnya harus digunakan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan rakyat.

Baca juga : Ketahanan Pangan Dan Optimalisasi Lahan Pertanian, Dasar Kementan Perbaiki Tata Kelola Pupuk Subsidi

“Tidak hanya Pemerintah yang diuntungkan, tidak hanya investor/pengusaha yang diuntungkan, yang paling utama adalah rakyat yang harus diuntungkan,” tegas Tito, saat menghadiri Orientasi Pembangunan Desa Berkelanjutan di Jakarta, kemarin.

Acara itu digelar Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI).

Tito mendukung visi untuk mempertahankan Indonesia sebagai penghasil Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia, dengan tetap memperhatikan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable) atau bersahabat dengan lingkungan.

Baca juga : Terobosan Pemerintah Perbaiki Tata Kelola Pupuk Subsidi Demi Ketahanan Pangan Nasional

Dalam pandangannya, masih banyak terjadi permasalahan industri kelapa sawit dengan rakyat.

Ketidakpuasan terjadi karena rakyat hanya menjadi penonton di kampung atau di daerahnya. Hal inilah yang menimbulkan resistensi.

Di antaranya, masalah pertanahan dengan rakyat karena pembukaan kelapa sawit. Kemudian, ada dominasi dari pengusaha besar tertentu sehingga rakyat tidak mendapatkan manfaat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.