Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Riau mendeteksi lonjakan titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua, Sabtu (13/7) pukul 16.00 WIB, terpantau 35 titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen sebagai indikasi terjadinya karhutla di 10 kabupaten kota di Provinsi Riau.
"Titik panas terpantau menyebar di Kabupaten Pelalawan dengan tujuh titik panas, serta Bengkalis, Rokan Hilir dan Siak masing-masing enam titik panas," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno di Pekanbaru, seperti dikutip Antara, Sabtu (13/7).
Baca juga : Ada Kepala Daerah Terciduk OTT di Kepulauan Riau
Selain tiga wilayah tersebut, titik panas turut menyebar di Kampar tiga titik, Rokan Hulu dua titik, serta satu titik panas masing-masing menyebar di Kabupaten Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Kota Pekanbaru.
Secara umum, BMKG juga mendeteksi lonjakan titik panas yang terdeteksi di sejumlah provinsi di Pulau Sumatera. Selain 35 titik panas di Riau, terpantau pula 18 titik panas di Sumatera Selatan, tujuh titik di Jambi, empat titik di Bengkulu serta tiga titik panas masing-masing di Lampung, Sumbar, Sumut dan dua titik panas di Bangka Belitung.
Dari 35 titik panas di Riau, BMKG menyebut 17 titik di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat terjadinya Karhutla dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.
Baca juga : Banyak Masalah, RUU Tanah Sebaiknya Ditunda
Sebanyak 17 titik panas itu menyebar di Pelalawan dan Rokan Hilir masing-masing empat titik, tiga titik api di Siak, dua titik di Rokan Hulu, serta masing-masing satu titik api di Bengkalis, Kampar, Indragiri Hulu dan Pekanbaru.
Titik panas yang terpantau di Riau pada hari ini, disinyalir merupakan yang terbanyak dalam sebulan terakhir.
Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menugaskan 1.500 personel gabungan TNI, Polri, Manggala Agni, hingga tokoh agama dan masyarakat ke desa-desa di Provinsi Riau yang dianggap rawan terjadinya Karhutla.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya