Dark/Light Mode

Tjahjo: Pemerintahan Jokowi Sukses Cetak Sejarah Selenggarakan Pemilu Terbesar di Dunia

Senin, 15 Juli 2019 14:14 WIB
Tjahjo Kumolo (Foto: Istimewa)
Tjahjo Kumolo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keberhasilan pemerintahan Jokowi-JK dalam menyelenggarakan Pemilu Serentak 2019 patut diacungi jempol. Pasalnya, dalam era pemerintahannya mampu menorehkan sejarah penyelenggaraan pesta demokrasi terbesar di dunia. 

“Era pemerintahan Kabinet Kerja Presiden Bapak Jokowi dan Wapres Bapak Jusuf Kalla, setidaknya tercatat penyelenggaraan Pilkades serentak, Pilkada serentak, serta Pileg dan Pilpres serentak yang diselenggarakan pelaksanaan secara independen oleh KPU-Bawaslu-DKPP,” kata Mendagri, Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Minggu (14/7) seperti dikutip kemendagri.go.id.

Keberhasilan tersebut, kata Tjahjo, selain merupakan capaian pemerintah dan penyelenggara pemilu, juga tak luput peran serta dari seluruh elemen negara yang mampu menjaga stabilitas keamanan hingga mencapai partisipasi masyarakat yang tinggi.

Baca juga : PKB Sarankan PKS dan Gerindra Tetap Berada di Jalur Oposisi

“Partai politik dan didukung stabilitas keamanan oleh Polri, TNI, BIN, Kejaksaan, MA, MK, termasuk cendikiawan, pemerhati demokrasi, ormas/LSM, perguruan tinggi, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta pers yang terlibat di dalamnya. Selain itu, jajaran pemerintah pusat dan pemda sampai tingkat kecamatan, kelurahan/desa yang saling sinergi mendukung sukses setiap pelaksanaan pesta demokrasi rakyat dengan selalu menorehkan tingkat partisipasi masyarakat/pemilih yang  tinggi,” ungkapnya.

Tak hanya itu, kesuksesan tersebut juga ditopang oleh sumbangsih pemikiran dan karya bersama antara pemerintah, dan partai politik di DPR yang berhasil merumuskan dan membentuk Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum sebagai dasar penyelenggaraan lemilu serentak pileg dan pilpres yang pertama kalinya dalam sistem politik demokrasi Indonesia.

“Pada kurun waktu lima tahun ini, parpol, pemerintah dan DPR juga memberikan kontribusi pemikiran yang maksimal dalam menyusun undang-undang dan berbagai regulasi bidang politik yang komprehensif guna mendukung tahap perkembangan politik kebangsaan Indonesia dalam konsolidasi demokrasi melalui Pilkades serentak tiap daerah, pilkada serentak, pileg dan pilpres serentak yang dipilih rakyat secara langsung, di mana tingkat kedewasaan politik masyarakat juga meningkat dengan berbagai dinamika politik yang juga terkadang agak tinggi,” imbuhnya.

Baca juga : Jokowi Jualan Pesawat Terbang Dan Kereta Api

Meski demikian, pihaknya tak menutup kemungkinan perlu adanya evaluasi dan penyempurnaan kebijakan bidang politik dalam negeri sehingga dihasikan sistem politik yang permanen dan mapan ke depan. Misalnya saja dalam jangka pendeknya menghadapi penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 dan persiapan menghadapi Pemilu 2024.

“Wajar dalam sebuah proses, sistem politik harus selalu dimantapkan, ditata, disempurnakan melalui evaluasi dan membangun pola pikir yang komprehensif dan integral. Setidaknya mempersiapkan jangka pendek untuk Pilkada Serentak tahun 2020 dan persiapan pada Pileg dan Pilpres 2024. Saya yakin penyelenggara pemilu mampu menginvertarisir masalah mana yang perlu disempurnakan dalam menyusun PKPU, Peraturan Bawaslu, Peraturan DKPP dan terbuka kemungkinan merevisi UU Pemilu yg menurut konstitusi bhw UU di bentuk dan disusum oleh DPR dan Pemerintah,” papar Tjahjo.

Tak hanya itu, Tjahjo juga meminta KPU, Bawaslu, dan DKPP mengkaji kemungkinan penerapan e-voting serta hal teknis lainnya untuk menyongsong sistem Pemilu yang lebih mapan. “Sistem e-voting atau e-rekap perlu pemikiran KPU dan Bawaslu untuk dicoba diterapkan serta hal teknis seperti rekruitmen anggota KPPS dan pengawas pemilu, manajemen logistik dan lain-lain. Kita telah sukses melalui proses demokrasi politik dalam negeri 2015-2019 dan mari kita songsong tahapan konsolidasi demokrasi berikutnya 2019-2024 serta mantapkan penataan sistem politik yg lebih efisien dan efektif serta kembali fokus bekerja dan menyusun.agenda untuk sukseskan pembangunan bidang politik dalam negeri untuk lima tahun ke depan,” pungkasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.