Dark/Light Mode

Legalkan Pernikahan Gay, Taiwan Cetak Sejarah di Asia

Jumat, 24 Mei 2019 15:11 WIB
Pasangan gay pertama Taiwan, Shane Lin (kanan) dan Marc Yuan (kiri) berfoto saat upacara pernikahan di Distrik Shinyi, Taipei, Jumat (24/5). (Foto: The Sun/AFP)
Pasangan gay pertama Taiwan, Shane Lin (kanan) dan Marc Yuan (kiri) berfoto saat upacara pernikahan di Distrik Shinyi, Taipei, Jumat (24/5). (Foto: The Sun/AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Jumat (24/5), Taiwan mencetak sejarah dengan menggelar pernikahan gay secara resmi di Asia. Lusinan gay tiba di kantor pemerintah di pusat Kota Taipei, untuk melegalkan hubungan mereka dalam bentuk pernikahan. Mereka berpelukan dan berciuman di depan pers, sambil memegang tinggi-tinggi sertifikat pernikahan plus kartu identitas baru yang menyebutkan keduanya adalah pasangan yang sah, dengan penuh rasa bangga. 

Pernikahan yang merupakan hasil perjuangan untuk kesetaraan selama lebih dari tiga dekade itu terjadi, seminggu setelah anggota parlemen mengambil keputusan memberi ruang kepada hak-hak kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender), yang kini tengah berkembang di Asia. 

Baca juga : Pemerintah Siapkan Kebijakan Baru Atasi Neraca Defisit

Shane Lin dan Marc Yuan, pasangan gay yang jatuh cinta di kampus, adalah yang pertama mendaftar."Sungguh, ini bukan perjalanan yang mudaah. Saya sangat beruntung mendapat dukungan dari keluarga dan teman-teman saya," kata Lin kepada wartawan dengan berlinang air mata.

Selain itu, juga ada pasangan lesbian Huang Mei-yu dan You Ya-ting. "Ini memang sudah terlambat. Tapi, saya senang karena akhirnya bisa menikah resmi. Ini adalah langkah penting, yang akan memudahkan orang menerima hubungan kami. Sehingga, orangtua saya akan berhenti meminta saya menikah dengan seorang pria," ujar Huang sambil memegang karangan bunga dengan wajah berseri-seri, seperti dilansir AFP, Jumat (24/5).

Baca juga : Abaikan Perbedaan Pilihan Politik, Jokowi Fokus Sejahterakan Rakyat

Legalisasi pernikahan sesama jenis oleh pemerintah Taiwan ini tak lepas dari perjuangan Chi Chia-wei, seorang veteran pembela hak kelompok LGBT Taiwan. Chi mengajukan petisi ke Mahkamah Konstitusi Taiwan, terkait putusan pemerintah tahun 2017, yang menolak pernikahan sesama jenis terdaftar dalam konstitusi negara. Upaya itu akhirnya berbuah legalisasi pernikahan sejenis. [HES]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.