Dark/Light Mode

Jalankan Perintah Jokowi, Ini Cara Basuki Atasi Longsor Di Sulteng

Rabu, 3 Agustus 2022 23:33 WIB
Menteri PUPR Basuki tinjau penanganan longsoran Jalur Kebun Kopi Sulawesi Tengah, Selasa (2/8)
Menteri PUPR Basuki tinjau penanganan longsoran Jalur Kebun Kopi Sulawesi Tengah, Selasa (2/8)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono terus berupaya melakukan penanganan jalan jalur pegunungan Kebun Kopi di Provinsi Sulawesi Tengah yang rawan longsor.

Hal ini merupakan tindak lanjut perintah Presiden Joko Widodo untuk penanganan pasca bencana banjir di Sulawesi Tengah.  

Menteri Basuki mengatakan, penanganan longsoran jalur harus dilakukan secara hati-hati karena jalan tersebut merupakan ruas yang vital untuk menghubungkan antar daerah di Sulawesi Tengah, serta jalur ke Gorontalo. 

Baca juga : Marak Citayam Fashion Week, Jokowi: Kreativitas Anak Muda Harus Didukung

"Dibuatkan turap dinding penahan tanah  (DPT) untuk mencegah longsor. Diatur juga drainase di tebing sehingga saat hujan, air tidak menggerus tanah yang menyebabkan longsor," kata Basuki dalam keterangannya, Rabu (3/8). 

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Tengah, Arief Syarif Hidayat mengatakan, penanganan longsoran pada jalur pegunungan Kebun Kopi dilakukan per titik area rawan longsor. 

"Saat ini yang telah diusulkan penanganannya sebanyak tujuh titik," kata Arief. 

Baca juga : Kemendag Jalankan Penuh Perintah Presiden, Naikkan Harga TBS Rp 2.000/kg

Berdasarkan data, tujuh titik tersebut yakni ruas Kebun Kopi-Nupa Bomba di KM35+100. 

Pada titik ini Arief mengatakan, penanganannya akan dilakukan dengan struktur DPT Beton kantilever setinggi 5 m dengan panjang 87 m, yang pada bagian lereng bawah akan dipasang selimut pengendali erosi dengan media tanaman dan pada lereng atas dipasangkan Weirmesh jaring kawat dan jaring pengendali erosi media tanam. 

Ditambahkan Arief, titik penanganan selanjutnya pada ruas Kebun Kopi-Nupa bomba KM40+300 dengan penanganan struktur DPT Beton Kantilever tinggi 4 m sepanjang 70 m’. 

Baca juga : Kementan Cari Solusi Atasi Harga TBS Supaya Normal Lagi

"Juga dilakukan pengendalian alur muka air dengan dibuat Box Culvert pada titik terjunan air dan dibuatkan outlet Box plus pengantarnya Pipa HDPE agar tidak menggerus lereng jurang,"katanya.

Titik selanjutnya adalah ruas Kebun Kopi-Nupa bomba KM40+500  dengan penanganan berupa DPT kontilever beton setinggi 6 m dilanjut dengan DPT pasangan batu yang diperkuat kolom beton tebal 30 x 30 jarak per-2,5 m dan timbunan dibungkus geotekstil.

Penanganan selanjutnya dilakukan pada ruas Kebun Kopi-Nupa bomba KM42+100 di Jembatan Uwentira. Rencana jembatan eksisting diganti dengan elevasi di naikkan 2 m. Sementara tiga titik lainnya berada di ruas Toboli-Kebun Kopi pada KM56+100, KM59+150, KM59+750.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.